
Laser ini termasuk kategori ablatif, efektif untuk mengatasi:
- Bekas luka jerawat yang dalam
- Keriput dan garis halus
- Warna kulit tidak merata
- Lesi kulit jinak
Sinar CO2 bekerja dengan mengikis epidermis secara presisi sehingga merangsang pertumbuhan jaringan baru yang lebih sehat. Meski hasilnya signifikan, efek sampingnya bisa berupa kemerahan, kulit kering, dan pembengkakan yang biasanya membaik dalam dua minggu.
BACA JUGA:Nelayan Hilang di Laut Marang Ditemukan Meninggal Dunia
2. Laser Erbium
Laser erbium juga bersifat ablatif, namun lebih lembut dibanding CO2. Ia menargetkan pigmen melanin sehingga cocok untuk:
- Mengurangi bintik hitam akibat sinar UV
- Menyamarkan kerutan halus di wajah, leher, dan tangan
- Meratakan tekstur kulit
Pemulihan pasca prosedur laser ini umumnya lebih cepat, dan risiko efek samping seperti kemerahan dan gatal tergolong ringan.
BACA JUGA:Wahana Soviet Kosmos 482 Akan Jatuh ke Bumi Setelah 50 Tahun, Ini Fakta Pentingnya
3. Pulsed-Dye Laser (PDL)
Laser jenis ini termasuk nonablatif, digunakan untuk: