Di kategori eFootball Mobile, wakil Malaysia, MINBAPPE, tampil luar biasa. Melawan Maroko di babak final, ia bermain taktis dan efisien.
Pada game pertama, MINBAPPE mencetak tiga gol tanpa balas. Game kedua pun berakhir dengan kemenangan 2-0, mengukuhkan Malaysia sebagai juara dunia.
"Ini kemenangan untuk komunitas esports Malaysia. Kami membuktikan bahwa Asia Tenggara adalah kekuatan besar dalam eFootball," ujar MINBAPPE seusai pertandingan.
Prestasi Bersejarah untuk Asia Tenggara
Kesuksesan ini menambah catatan emas dalam sejarah FIFAe World Cup 2024.
Turnamen tahun ini menghadirkan tiga kompetisi utama: Rocket League, eFootball Mobile, dan eFootball Console.
Selain Indonesia dan Malaysia, Arab Saudi juga turut berjaya dengan menjadi juara dunia Rocket League.
Bagi Indonesia, kemenangan ini menjadi gelar kedua di tahun 2024.
Sebelumnya, Timnas Indonesia juga meraih juara dunia dalam kategori Football Manager di ajang yang digelar di Qatar.
Ketua Timnas eFootball Indonesia, Putra Sutopo, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini.
"Dua gelar dunia dalam satu tahun adalah bukti kerja keras dan dedikasi luar biasa dari para atlet kami. Kami bangga bisa mengibarkan Merah Putih di panggung dunia," ujarnya.
Kemenangan Indonesia dan Malaysia menjadi bukti nyata bahwa Asia Tenggara tidak hanya kompetitif di tingkat regional tetapi juga mampu mendominasi dunia.
FIFAe World Cup 2024 menjadi tonggak penting yang mempertegas posisi kawasan ini sebagai salah satu kekuatan besar dalam esports global.