MEDIALAMPUNG.CO.ID - Eks pekerja migran Indonesia (PMI) sering kali menghadapi tantangan besar setelah kembali ke tanah air.
Mulai dari sulitnya reintegrasi ke masyarakat, hingga keterbatasan akses modal dan sumber daya, menjadi penghambat utama untuk membangun stabilitas ekonomi di kampung halaman.
Menjawab tantangan ini, program BRI Peduli hadir sebagai langkah nyata dalam mendukung eks PMI untuk lebih berdaya dan mandiri.
Pada tanggal 4-5 November 2024, Program Pemberdayaan Eks PMI digelar di Kabupaten Indramayu, salah satu wilayah dengan jumlah eks PMI tertinggi di Indonesia.
Sebanyak 25 eks PMI mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup kewirausahaan, pemasaran produk berbasis ikan, branding, serta manajemen keuangan.
Program ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan praktis untuk mengembangkan usaha atau mendapatkan pekerjaan layak di tanah air.
Membangun Kemandirian Ekonomi Eks PMI
Menurut Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membangun mental wirausaha.
“Dengan dukungan mentor yang berpengalaman, eks PMI memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya atau memperoleh pekerjaan sesuai bidang dan keterampilan mereka. Hal ini akan mendorong kesejahteraan keluarga sekaligus meningkatkan perekonomian lokal,” ungkapnya.
Sebagai contoh, Rosidah, eks PMI asal Indramayu, telah memulai usaha produk olahan hasil tangkapan nelayan.
Dengan modal pengalaman selama bekerja di Malaysia, ia memanfaatkan bahan baku lokal menjadi produk bernilai tambah.
Awalnya, ia hanya menitipkan produknya di warung-warung kecil, namun kini produknya sudah masuk swalayan.
Senada dengan Rosidah, Siti Saniyah dari Desa Eretan Kulon juga berbagi pengalaman serupa.
Setelah kembali dari Yordania dan Dubai, ia bersama suaminya mengembangkan usaha penjualan ikan segar.