Bersamaan dengan Peringatan Milad Ke-58, KAHMI Bandar Lampung Gelar Diskusi Calon Wali Kota

Sabtu 28-09-2024,18:56 WIB
Reporter : Arif Setiawan
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam rangka memperingati Milad ke-58, pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Bandar Lampung menggelar diskusi publik pada Sabtu, 28 September 2024.

Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum KAHMI Kota Bandar Lampung, Hermawan, yang menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Hadir dalam acara tersebut para tokoh pers dan alumni HMI, serta perwakilan dari calon Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana - Dedy Amrullah.

“Ini merupakan bagian dari peringatan Milad KAHMI, di mana kita mengadakan diskusi publik tanpa keberpihakan dari anggota. Namun, calon Wali Kota Bandar Lampung, Reihana, tidak hadir dan juga tidak mengirimkan perwakilan," ujar Hermawan.

Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk memberikan catatan melalui dialog bersama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, agar mereka bisa lebih memahami kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:DPP PDIP Kerahkan ‘Tim Siluman’ Awasi Pilkada Provinsi Lampung

 

“Dari diskusi ini, kita ingin melihat visi dan misi calon serta bagaimana mereka akan menangani berbagai permasalahan jika terpilih, seperti isu konflik lahan di Way Dadi yang hingga kini belum menemukan solusi," tambahnya.

Diskusi yang berlangsung tersebut juga menekankan pada kolaborasi dalam membangun Kota Bandar Lampung tanpa adanya keberpihakan, sebagai bagian dari ruang publik untuk memastikan demokrasi berjalan.

Meski tanpa kehadiran perwakilan dari calon Wali Kota Reihana, acara tetap berlangsung dengan lancar. Diskusi dipandu oleh moderator yang juga Sekretaris Ombudsman Kantor Perwakilan Lampung, Herdian Ruswan, dengan panelis Darmawan Purba serta LO Eva-Dedy, Ariyanto Yusuf.

Ariyanto membuka diskusi dengan memaparkan tujuh visi misi pasangan calon Eva-Dedy, antara lain menciptakan Bandar Lampung yang cerdas, sehat, unggul, berdaya saing, mengembangkan ekonomi daerah, membangun masyarakat agamis, serta meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih.

BACA JUGA:Rakerdasus PDIP Lampung, Target 10 Kemenangan di Pilkada 2024

“Saya mengapresiasi diskusi ini. Ada tujuh misi yang kami susun sesuai dengan UU untuk jangka menengah atau RPJP. Siapapun pemenangnya, harus berpegang pada RPJMD agar pembangunan terukur dan melanjutkan capaian yang sudah dicapai empat tahun lalu untuk lima tahun ke depan,” jelas Ariyanto.

Dalam diskusi ini, Ariyanto juga menjawab beberapa pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi Kota Bandar Lampung, seperti masalah banjir, kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta pengangguran.

“Masalah perkotaan seperti banjir dan pengangguran bisa diatasi dengan menarik investasi sebanyak mungkin, di mana 95% pekerja adalah warga Bandar Lampung. Banjir tidak hanya terjadi di sini, tapi juga di kota lain. Solusinya termasuk normalisasi sungai dan siring. Untuk mengatasi kemacetan, Pemkot akan menurunkan petugas Dishub pada jam-jam tertentu,” tutupnya.

Kategori :