Pj Gubernur Samsudin Jabarkan Tata Kelola Pemerintahan Adaptif dan Berkelanjutan

Jumat 16-08-2024,18:09 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

Ia menekankan bahwa laut adalah sumber daya yang sangat luas dan harus dioptimalkan untuk pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Ketum Demokrat AHY Beri Rekom RMD - Jihan Pilgub Lampung

BACA JUGA:Momen Jumat Berkah, Grib Jaya Jatiagung Beri Santunan Kepada 50 Anak Yatim-Piatu

“Laut kita adalah potensi yang luar biasa. Dengan konsep blue economy, kita bisa memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Samsudin mengingatkan pentingnya penataan ruang pesisir yang menghadap laut.

“Presiden telah menegaskan bahwa rumah-rumah di pesisir laut tidak boleh lagi membelakangi laut. Laut harus dijadikan halaman depan, bukan tempat pembuangan sampah. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memperbaiki tata ruang dan menjadikan laut sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir,” tegasnya.

Samsudin juga menekankan bahwa Lampung, sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya laut, harus mampu menarik investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Tipu Agen BRI Link Gunakan Uang Palsu di Lampung Tengah

BACA JUGA:Siswa SMAN 3 Bandar Lampung Diduga Jadi Korban Bullying, Ditemukan Tak Sadarkan Diri dan Badan Penuh Luka

“Pertumbuhan ekonomi Lampung tidak akan optimal jika kita tidak mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi para investor. Kita harus menyediakan infrastruktur yang memadai, regulasi yang jelas, dan kebijakan yang mendukung, serta meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja kita,” ujarnya.

Selain itu, Samsudin menyampaikan bahwa netralitas ASN menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam rapat tersebut. Ia menegaskan bahwa netralitas ASN adalah kunci keberhasilan Pilkada serentak 2024 yang akan datang.

“Netralitas ASN harus dijaga dengan baik untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar dan adil,” katanya.

Pilkada serentak 2024, yang pertama kali dilakukan dalam sejarah Indonesia, menjadi tantangan besar bagi semua pihak yang terlibat. Samsudin mengingatkan bahwa TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat belum memiliki pengalaman dalam menghadapi Pilkada serentak ini, sehingga diperlukan koordinasi dan mitigasi keamanan yang baik.

BACA JUGA:Gerindra Resmi Usung Pasangan Hamartoni-Romli di Pilkada Lampung Utara 2024

BACA JUGA:Respon Keluhan Masyarakat Kelangkaan dan Mahalnya Harga LPG, Polres dan Pemkab Lampung Barat Turunkan Tim

“Mengingat ini adalah Pilkada serentak pertama dalam sejarah Indonesia, kita harus melakukan mitigasi keamanan dengan sangat hati-hati. Koordinasi dengan pihak TNI, Polri, KPU, Bawaslu, dan tokoh masyarakat harus dilakukan secara intensif untuk memastikan semua berjalan dengan baik, terkendali, dan harmonis,” tegasnya.

Kategori :