JAKARTA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebuah momen bersejarah kembali terulang ketika Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada gubernur dari seluruh Indonesia pada Senin, 5 Agustus 2024.
Acara yang terakhir kali diadakan pada tahun 1969 ini menjadi simbol penguatan semangat Pancasila di seluruh lapisan masyarakat.
Dalam persiapan untuk Upacara HUT RI ke-79, BPIP menyerahkan duplikat bendera pusaka beserta teks proklamasi kepada 38 Kepala Daerah di Indonesia.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menjelaskan bahwa penyerahan ini adalah bagian dari amanat Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
BACA JUGA:Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur
BACA JUGA:Madu Hitam, Emas Cair yang Punya Sejuta Khasiat
"Penyerahan ini terakhir kali dilakukan pada 5 Agustus 1969, dan kali ini kita lakukan lagi sebagai persiapan untuk peringatan hari kemerdekaan di Ibu Kota Negara," ujar Yudian Wahyudi usai acara di Balai Samudera, Jakarta Utara.
Wakil Kepala BPIP, Rima Agristina, menambahkan bahwa duplikat bendera pusaka dibuat dengan spesifikasi khusus.
Salah satu ciri khasnya adalah tidak adanya jahitan antara kain merah dan putih, serta penggunaan kain yang tidak mudah luntur.
"Setiap bendera juga dilengkapi dengan kode di setiap kemasan dan pengaitnya, sehingga bisa dideteksi telah diberikan ke daerah mana saja," jelas Rima.
BACA JUGA:Desa Banjar Wangi Serah Terima Kegiatan Dana Desa Tahun 2024
BACA JUGA:Menanggapi Dugaan Malapraktik, Alena Beauty Sebut Sudah Lakukan Sesuai SOP
Rima juga menekankan arahan dari Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, agar duplikat bendera pusaka diletakkan di tempat yang khusus.
"Kami berharap gubernur menempatkan bendera ini di lokasi yang istimewa, dan para paskibraka akan menjaga dan mengibarkannya khususnya pada peringatan 17 Agustus 2024 serta pada peringatan hari lahirnya Pancasila setiap 1 Juni," jelasnya.
Selain duplikat bendera pusaka, BPIP juga menyerahkan salinan teks proklamasi, naskah pidato 1 Juni 1945, serta buku teks utama pendidikan Pancasila.