Namun ditengah kerusakan dan minimnya fasilitas pendidikan tersebut, bukan berarti selama ini pihaknya menutup mata, hanya saja keterbatasan anggaran yang membuat pihaknya tak dapat berbuat banyak untuk mengatasi persoalan tersebut.
BACA JUGA:Tabrakan Maut 2 Motor di Kebun Tebu Menelan Korban Jiwa-Truk Terbalik di Sumber Jaya
BACA JUGA:Tinjau Irigasi Ambrol di Sukau, Pj Bupati Lambar Perintahkan Upayakan Penanganan Kedaruratan
“Kondisinya memang demikian dan kami pun prihatin. Selama ini bukan tidak ada upaya, namun karena keterbatasan anggaran. Dan dari hasil peninjauan tadi, kami sudah memberikan imbauan ke pihak sekolah agar untuk sementara satu ruang kelas dikosongkan, karena bagian bangunan hampir ambruk sehingga membahayakan peserta didik. Termasuk anak-anak sudah diimbau untuk tidak beraktivitas atau bermain di sekitar bangunan tersebut," ujarnya.
Untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya akan mengupayakan usulan rehab gedung melalui APBD Perubahan sekaligus mengupayakan usulan rehab total gedung melalui pihak balai PUPR Provinsi Lampung, termasuk melengkapi kekurangan fasilitas diantaranya ruang UKS, ruang laboratorium dan ruang guru.
“Kalau memungkinkan tahun ini kami upayakan usulan di APBD Perubahan untuk melakukan rehab, karena yang terpenting bagaimana peserta didik aman dan kegiatan belajar mengajar tidak terhambat. Disamping upaya lain dengan menyampaikan usulan pembangunan total sekaligus melengkapi sejumlah fasilitas yang dibutuhkan yang nantinya kami ajukan ke pihak balai PUPR Provinsi yang diharapkan itu bisa diakomodir tahun depan,” harapnya.*