“Di tahun 2023 ini saja, untuk jadwal penerbangan yang dilakukan satu kali dalam sepekan itu penumpangnya juga kerap penuh, sehingga antusias masyarakat sangat meningkat untuk menggunakan moda transportasi udara tersebut,” jelasnya.
Masih kata Tanwir, Pemkab Pesbar dengan dukungan Bupati Dr.Drs.Agus Istiqlal, S.H, M.H., saat ini juga tengah berupaya agar di Bandara MTK tersebut dapat beroperasi pesawat ATR dengan kapasitas mencapai 70 penumpang, karena memang Bandara tersebut juga sudah sangat layak untuk beroperasi pesawat ATR.
Pemkab setempat masih berupaya agar pesawat ATR bisa beroperasi di bandara tersebut karena memang sudah sangat layak.
“Bahkan, sebelumnya Pemkab Pesbar juga sudah berkirim surat ke Kemenhub, begitu juga dari Pemprov Lampung akan mendukung adanya pengoperasian pesawat ATR di Pesbar ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Proyek USB SMAN 2 Pagar Dewa Senilai Rp 5,8 Miliar Diduga Bermasalah
Rencananya, kata dia, pada 14 November 2023 mendatang Pemkab Pesbar bersama pihak terkait akan ke Kemenhub guna membahas mengenai Bandara MTK tersebut, dengan harapan kedepan keberadaan Bandara itu bisa terus maju dan berkembang.
Sebelumnya juga pada Rabu (9 November 2023), Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integritas Moda pada Kemenhub, telah melakukan rapat terkait perumusan kebijakan konektivitas dan pelayanan Bandara M.Taufiq Kiemas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan pantai barat Lampung.
“Karena itu, Bandara yang ada di Kabupaten Pesbar ini sangat berpotensi jika terus dikembangkan dengan maksimal. Mudah-mudahan kedepan harapan adanya pengoperasian pesawat ATR itu bisa terwujud,” pungkasnya.*