Dengan penambahan empat pekon berstatus Mandiri tersebut, maka di Lampung Barat hingga 2023, Pekon Mandiri sudah berjumlah 51 Pekon, dari total 131 Pekon.
Kenaikan juga terjadi pada status Pekon Maju dari 63 pekon tahun 2022, sekarang menjadi 64 pekon. Sehingga secara otomatis untuk Pekon yang berstatus berkembang berkurang dari 21 pekon tinggal 16 pekon lagi.
Kepala Bappeda Agustanto Basmar, S.P.M.S.i., mengapresiasi hasil pemutakhiran IDM yang telah dilaksanakan secara objektif, partisipatif dan tepat waktu.
"Saya mengharapkan pekon-pekon yang berstatus Maju dan Berkembang dapat mencontoh pekon-pekon yang sekarang sudah naik status, sehingga arah perencanaan pembangunan di pekon kedepan dapat diarahkan pada penguatan indikator yang masih dianggap lemah," ungkap Agustanto.
BACA JUGA:Tahun 2023, Sebanyak 100 PNS di Pesisir Barat Pensiun
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Dinas PMP Sahril, S.Pd.M.M., ucapan syukur, rasa bangga dan ungkapan terimakasih kepada seluruh pekon yang sudah menyukseskan kegiatan pemutakhiran IDM Tahun 2023.
"Ucapan terimakasih juga kita sampaikan kepada Pendamping Desa se-Lampung Barat yang sudah mengawal dan mendampingi pekon secara maksimal dalam pendataan IDM ini ditengah kesibukan para pendamping dalam menjalankan tugas-tugas lainnya," kata Sahril
Koordinator TPP Kabupaten Lampung Barat Taswin Parizullah, S.H.l., lebih berharap agar ke depan, pekon-pekon dapat mengoptimalkan penganggaran dan kegiatan yang mengarah pada penguatan indikator indeks ketahanan ekonomi.
Karena berdasarkan data yang ada, faktor yang paling besar dalam peningkatan skor penilaian hasil IDM di Lampung Barat, masih berfokus pada pada Indeks Ketahanan Sosial dan Indeks Ketahanan Lingkungan.
BACA JUGA:748 Cawaba PSHT Cabang Lampung Barat NIC 068 Pusat Madiun Jalani Test Ayam Jago
Selain itu, menurut dia, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjadikan hasil pemutakhiran IDM menjadi salah satu rujukan utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Pekon Tahun 2024.
"Kegagalan dalam perencanaan sama halnya dengan merencanakan kegagalan," pungkas dia.*