Ditempat terpisah, Kasi Bimas Islam Kemenag Pesbar, Irhamsyah, S.Th.I, M.H.I., mengatakan, berdasarkan perhitungan awal bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah, posisi hilal pada ketinggian 01°01' dan elongasi 05°15', dari rata-rata ketinggian hilal awal Syawal di Indonesia antara 1-2 derajat.
Maka merujuk kriteria baru yang ditetapkan Kementerian Agama yakni tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6.4 derajat sebagai syarat hilal bisa terlihat.
Tentunya ketinggian hilal itu sulit untuk teramati, seperti dalam Rukyatul Hilal di pantai Labuhan Jukung ini tim tidak melihat hilal.
Meski begitu keputusan awal Dzulhijjah 1444 Hijriah itu ditetapkan setelah sidang isbat Kementerian Agama.
"Sementara itu, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama, pada Minggu (18 Juni 2023) malam ini juga bahwa Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, ditetapkan pada 29 Juni 2023," pungkasnya.*