MEDIALAMPUNG.CO.ID - Baku tembak TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menyebabkan seorang prajurit TNI tertembak hingga tewas.
Prajurit tersebut bernama Praka Jamaluddin. Kejadian penembakan terhadap Praka Jamaluddin ini menambah daftar deretan prajurit yang gugur saat melaksanakan tugas di Papua.
Data sementara mencatat bahwa lima prajurit telah gugur dalam serangan di Pos Mugi-Mam di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu, 15 April 2023.
Kelima prajurit tersebut diserang oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Dua prajurit lainnya tewas dalam kontak senjata di wilayah lain.
Para prajurit ini gugur dalam operasi awal pencarian Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, yang disandera oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah atau Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mengenai tewasnya prajurit TNI akibat penembakan oleh KKB.
BACA JUGA:Siap-siap! Ada Opsi Formasi Bagi Talenta Digital di Rekrutmen CPNS 2023
Walaupun belum ada keterangan resmi, pernyataan resmi telah dikeluarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman.
Menurut Taryaman, jenazah Praka Jamaluddin telah dibawa ke RSUD Ilaga.
Dilansir dari beberapa sumber, jenazah korban akan dievakuasi ke Mimika pada hari ini, Sabtu, 20 Mei 2023.
"Rencananya jenazah akan dievakuasi ke Mimika besok, Sabtu, 20 Mei 2023," kata Taryaman.
BACA JUGA:Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Lewat Aplikasi Online 2023
Meskipun mengkonfirmasi adanya kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB yang dipimpin oleh Numbuk Telenggen, Taryaman tidak menjelaskan kronologis kejadian secara rinci.
"Pelaku penembakan dilakukan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen," terangnya.