LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dua hari koma dan dirawat di rumah sakit Handayani, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara nyawa Abdul Hadi (35) tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pad Minggu (7/5) sekitar Pukul 08.00 WIB.
Warga Air Dingin, Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat itu sebelumnya mengalami Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di ruas jalan nasional tepatnya di Pekon Mutaralam Jumat (5/5) sore.
Kecelakaan maut yang menyebabkan Abdul Hadi mengalami luka berat bagian kepala tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri.
BACA JUGA:Pulang Pengajian, Pria Paruh Baya Alami Lakalantas di Jalan Nasional Way Tenong
Pasalnya kendaraan yang menabrak korban masih belum terlacak meskipun ada informasi bahwa korban yang menggunakan motor Yamaha Vega dari arah Kecamatan Sekincau tersebut tabrakan dengan mobil truk.
Peratin Trimulyo Buchori, S.P., menyampaikan almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Pemangku Talang Panjang, pekon setempat dengan meninggalkan dua orang anak, yang pertama masih menempuh pendidikan SMP dan yang kedua masih berusia Lima tahun.
"Keluarga almarhum juga cukup memprihatinkan dimana sejak lima tahun lalu dia dan kedua anaknya ditinggal pergi sang istri yang tidak tahu kemana," sebutnya.
BACA JUGA:Lantunkan Lagu 'Sai Lagi', Peratin Berdarah Sunda Buat Tamu Undangan Tercengang
Tentunya atAs kejadian lakalantas tersebut Buchori berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melacak dan menangkap kendaraan yang menabrak korban.
"Sejak mengalami lakalantas sampai hembuskan nafas terakhir, korban dalam posisi koma akibat cedera berat bagian kepala yang dialami," imbuhnya.
Kepergian korban menghadap sang ilahi diiringi ratusan warga Pekon tersebut yang menggelar takziah, mendoakan korban lapang di alam kubur dan wafat dengan Husnul Khotimah.
BACA JUGA:Kapal Feri Menuju Bakauheni Kebakaran di Laut Banten
Sebelumnya Jumat (5/5) korban alami lakalantas setelah mengikuti pengajian di Sanyir Pekon Tambak Jaya.
Abdul Hadi wafat masih mengenakan sarung dan di temukan telah tergeletak di tengah jalan dan bersimbah darah.
Kemudian dilarikan ke Puskesmas Pajar Bulan lalu ditangani oleh dr Suprapto. Karena kondisinya parah dia pun dirujuk ke rumah sakit Handayani Kotabumi.*