PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) dinyatakan eliminasi malaria oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Meski begitu penyerahan sertifikat eliminasi malaria tersebut belum bisa dipastikan pelaksanaannya.
Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Lisma Yunita, S.St., mendampingi Kadiskes Pesbar Tedi Zadmiko, S.Km., mengatakan berdasarkan sidang eliminasi malaria yang dilakukan Kemenkes. Kabupaten Pesbar dinyatakan lulus dan menyandang status eliminasi malaria.
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaksanakan sidang eliminasi malaria tahun 2022, hasilnya Kabupaten Pesbar dinyatakan lulus dan sekarang menyandang status eliminasi malaria,” kata dia.
Dijelaskannya, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai status eliminasi malari itu yaitu Annual Parasite Incidence (API) dibawah 1:1000 penduduk selama tiga tahun terakhir, artinya adalah jumlah penderita malaria dengan pemeriksaan laboratorium positif terhadap populasi di wilayah tertentu dan waktu tertentu per 1.000 penduduk.
BACA JUGA:Kemensos Salurkan Bantuan Program Atensi
“Lalu tidak ditemukan kasus indigenous selama tiga tahun terakhir yang berasal dari penularan di wilayah setempat, serta Slide Positive Rate (PSR) dibawah lima persen, SPR adalah jumlah slide positif yang diperiksa laboratorium terhadap jumlah slide yang diperiksa,” jelasnya.
Lanjutnya, dari tiga indikator tersebut, Kabupaten Pesbar dianggap memenuhi syarat untuk eliminasi malaria sehingga tim melakukan penilaian eliminasi di Kabupaten Pesbar pada Oktober lalu.
“Tim Assessment eliminasi malaria dari Kemenkes telah datang ke Kabupaten Pesbar dan melakukan penilaian sesuai indikator yang dipersyaratkan termasuk pada sejumlah Puskesmas sasaran,” terangnya.
Menurutnya, selama tiga tahun terakhir tidak ada lagi kasus malaria di Kabupaten Pesbar. sehingga Kabupaten Pesbar dinyatakan eliminasi malaria pada tahun ini.
“Mudah-mudahan status eliminasi malaria tahun ini bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Pesbar, terutama pada berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga pariwisata,” pungkasnya. (ygi/mlo)