Jatuh Saat Panjat Pohon Serungkuk, Suherman Ditemukan Meninggal Dunia di Dasar Jurang

Jumat 07-10-2022,20:54 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Warga Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit , Kabupaten Lampung Barat dikejutkan dengan peristiwa meninggal dunianya Suherman (60) warga Lingkungan Seranggas pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Pria berusia 60 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di dasar tebing jembatan gantung penghubung Lingkungan Seranggas dengan Pekon Sebarus setelah terjatuh saat memanjat pohon serungkuk.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh istrinya, Jemiah (60) sekitar pukul 17.30 WIB yang saat itu sengaja mencari keberadaan korban yang saat itu tidak terlihat lagi usai memanjat pohon serungkuk yang berada di samping rumahnya tersebut.

Akibat curam serta dalamnya tebing di TKP,  membuat proses evakuasi jenazah harus melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lambar, menggunakan peralatan khusus.

BACA JUGA:Pimpin Rakor Bersama Bupati/Walikota se-Lampung, Ini 8 Arahan Penting Gubernur Arinal

Ditemui di TKP, Kanit Reskrim Polsek Balikbukit Aiptu Andikal Putra mewakili Kapolsek Balikbukit Iptu Arnis Daely menjelaskan, dari hasil pengumpulan keterangan sejumlah saksi, insiden itu murni sebuah kecelakaan.

"Ya jadi ini murni kecelakaan, korban meninggal dunia karena terjatuh ke dalam jurang saat naik  pohon serungkuk yang tidak jauh dari rumah korban," jelasnya.

Jatuhnya korban, lanjut dia, dikarenakan anak tangga yang digunakan untuk menaiki pohon itu  patah.

"Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, di dasar jurang sedalam sekitar 30 meter, pada Pukul 17.30 WIB. Saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan Istrinya langsung mengabarkan kepada tetangga dan selanjutnya meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban," imbuhnya.

BACA JUGA:Satlak BPBD Pesbar Bersihkan Sisa Pohon Tumbang di Jalan Liwa-Krui

Saat ini, kata dia, korban telah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan proses autopsi.

"Karena ini murni kecelakaan maka korban langsung dibawa kerumah duka dan pihak keluarga juga tidak bersedia korban dilakukan autopsi dan mereka mengaku sudah ikhlas," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Lambar Padang Priyo Utomo, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa, mengatakan usai menerima informasi  pihaknya bersama anggota gabungan dan masyarakat langsung turun melakukan evakuasi.

"Karena TKP bermedan jurang maka proses evakuasi harus dilakukan dengan peralatan khusus, atau menggunakan katrol. Alhamdulillah semua berjalan lancar sehingga jenazah bisa kami evakuasi keatas," imbuhnya.(edi/mlo)

Kategori :