Medialampung.co.id – Di momen hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76, masyarakat Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, kembali diteror oleh kawanan gajah dengan habitat asli taman nasional bukit barisan selatan (TNBBS).
Teror gajah tersebut berlangsung sudah sekitar 15 hari terakhir dan satuan tugas (Satgas) penanganan konflik gajah terus melakukan berbagai upaya agar kawanan satwa berbelalai tersebut bisa kembali menjauh masuk dalam hutan rimba taman nasional. Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki dikonfirmasi Selasa (17/8) mengungkapkan, pihaknya bersama dengan TNI, Polri, anggota DPRD, aparat pekon, kemudian dibantu petugas dari Wildlife Conservation Society (WCS), Wildlife Response Unit (WRU), Yayasan badak Indonesia (YABI) terus melakukan patroli dan berjaga-jaga bersama masyarakat serta melakukan upaya penghalauan agar kawanan gajah tersebut tidak kembali mendekati lahan garapan maupun pemukiman penduduk. ”Sampai hari ini, posisi kawanan gajah tersebut terpantau sama seperti empat hari lalu, yakni berada di sekitaran Gunung Loreng, masuk dalam wilayah Pekon Gunung Ratu, berjarak sekitar 1.300 meter dari pedukuhan (pemangku),” ungkap Sulki. Sebelumnya, kata dia, kawanan gajah yang salah satunya bernama Bunga yang telah dipasangi GPS Collar untuk memudahkan pemantauan, sempat berada sekitar 250 meter saja dari jalan lintas yang juga mendekati daerah pemukiman penduduk, namun masih dalam wilayah TNBBS. Keberadaan kawasan gajah tersebut tentunya sempat membuat masyarakat merasa was-was, namun dengan kesigapan Satgas akhir nya kawanan gajah tersebut terus menjauh dari permukiman.Masyarakat BNS Belum ‘Merdeka’ dari Teror Gajah Liar
Selasa 17-08-2021,14:57 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :