Medialampung.co.id - Dibalik tumpukan sampah di pasar Sukaraja, Gedongtataan ternyata menyimpan setumpuk persoalan bagi pejuang kebersihan yang harus segera dicarikan solusinya.
Ya, bagaimana tidak, petugas kebersihan di pasar setempat bertugas dengan modal Surat Keputusan (SK) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan berharap mendapat SK Bupati Pesawaran. Suhaimi salah satu petugas kebersihan pasar yang sudah bekerja selama tiga tahun terakhir berharap mendapat perhatian dari pemerintah daerah Pesawaran. Baik dari sisi kesehatan (BPJS), peralatan kebersihan hingga SK Bupati Pesawaran. "Kalau saya sudah tiga tahun lebih, dan disini ada 4 petugas kebersihan. Sampai saat ini kami masih SK dinas," ungkap Suhaimi, Selasa (25/5). Dikatakan, bermodalkan SK dinas tersebut dirinya bersama rekan sejawat mendapat upah atas cucuran keringat yang dikeluarkan sebesar Rp 750 ribu perbulannya. Tentu saja itu tidak sebanding dengan resiko kesehatan yang dihadapi. "Untuk gaji 750 ribu per bulan, gak sesuai juga mas kami kerja seperti ini. Panas, hujan dan berdekatan dengan penyakit. Paling tidak kalau kami bekerja dengan SK Bupati, kami mendapat jaminan kesehatan dari BPJS," harapnya yang diamini rekannya, Yesa Nopi. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap dinas terkait secara rutin mengganti peralatan kebersihan yang menjadi peralatan utama sebagai petugas kebersihan. Seperti sapu, sepatu boot, helm, wearpack dan peralatan kebersihan lainnya. "Selain itu mas, kami juga butuh alat kebersihan. Seperti Alat Pelindung Diri, masker, sepatu dan peralatan lainnya," pungkasnya. (ozi/mlo)Masalah Dibalik Menggunungnya Sampah di Pasar Sukaraja
Selasa 25-05-2021,12:08 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :