Medialampung.co.id – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, berhasil menanggalkan predikat pekon tertinggal, yang selama ini disematkan kepada Pekon Pancurmas Kecamatan Lumbokseminung.
Penghapusan predikat pekon tertinggal tersebut, melalui penandatanganan penetapan Indeks Desa Membangun (IDM) yang bertempat di Aula Pekuwon, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar, rabu (2/6), yang dihadiri Kepala Bappeda Agustanto Basmar, Kepala DPMP Noviardi Kuswan, kemudian unsur pendamping desa Anton Hilman. Kepala Bappeda Lambar Agustanto Basmar mengatakan, mengenai status pekon di Lampung Barat berdasarkan IDM saat ini tidak ada lagi pekon dengan status tertinggal. Kemudian dari total 131 pekon yang ada di Lambar, terdapat 40 pekon status mandiri, 61 pekon status maju, dan 30 pekon status berkembang. ”Jadi tidak ada lagi pekon yang tertinggal, adanya pekon mandiri, pekon maju dan pekon berkembang, dengan hasil penilaian tersebut, menjadikan Lampung Barat memiliki status maju tingkat nasional, Lampung Barat berada di posisi 35 status maju tingkat nasional," ungkap Agustanto. Terusnya, Pembagian status penilaian yaitu desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju, desa mandiri. Dengan memperhatikan tiga aspek penilaian yakni Indeks Komposit Sosial (IKS), Indeks Komposit Ekonomi (IKE) serta Indeks Komposit Lingkungan (IKL). Selanjutnya, tujuan dari disusunya nilai IDM adalah memetakan status perkembangan desa yang memperhatikan karakteristiknya dalam penanganan, sebagai instrumen untuk melakukan targeting dalam pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah, memberikan arah bagi kebijakan pembangunan kemandirian Desa di masa mendatang, mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan. ”Untuk indikator yang menjadi penilaian dalam IDM tersebut berkenaan dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan indikator ketahanan lingkungan di pekon yang dimaksud," bebernya. Ia menambahkan, penyebab berkurangnya jumlah pekon tertinggal di Kabupaten Lambar, diantaranya ada pengaruh dari dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat ke setiap pekon. Pengaruh yang sangat signifikan itu seperti infrastruktur jalan yang mana dulu kondisi jalan masih banyak yang berbentuk tanah namun saat ini telah dibeton dan diaspal, serta ketersediaan fasilitas air bersih yang mana sebelumnya warga masih mengambil air di sumber mata air namun saat ini telah dibangun prasarana air bersih (PSAB). (nop/mlo)Mantap! Tidak Ada Lagi Pekon Tertinggal di Lambar
Rabu 02-06-2021,16:02 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 23-09-2024,19:48 WIB
Pj Gubernur Samsudin Rombak 39 Pejabat di 14 OPD Pemprov Lampung, Berikut Daftar Namanya
Senin 23-09-2024,15:00 WIB
Mau Kredit Rumah Subsidi? Berikut Syarat Pengajuan dan Perhitungannya!
Senin 23-09-2024,13:15 WIB
Awas! Cuma Lewat Sinyal 2G HP, Rekening Bisa Terkuras Habis
Senin 23-09-2024,15:57 WIB
Bosan Diganggu Iklan? Ini Harga Baru YouTube Premium Mulai November 2024
Terkini
Selasa 24-09-2024,06:30 WIB
dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengatasi Masalah Menstruasi
Senin 23-09-2024,22:32 WIB
Ratusan Polisi di Bandar Lampung Disiagakan untuk Amankan Pengundian Nomor Urut Pilwakot
Senin 23-09-2024,21:58 WIB
Pilgub Lampung 2024: Arinal-Sutono Fokus Ekonomi Kerakyatan dan Pembangunan Desa
Senin 23-09-2024,21:43 WIB