MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjadi inspirasi kalangan generasi muda untuk mencintai dan membangun pertanian di Provinsi Lampung.
Hal tersebut ia katakan saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Duta Kartu Petani Berjaya dan Penyerahan Asuransi Kepada Petani, Pekebun, Peternak serta Nelayan Di Aula Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Kamis (14/7). Gubernur Arinal yang memiliki latar belakang pertanian itu, dinilai generasi muda sukses dalam mendorong kaum milenial agar menjadi contoh (role model) yang memotivasi kalangan anak muda untuk ikut membangun sektor pertanian. Gubernur Arinal mengatakan banyak tantangan yang dihadapi sektor pertanian kini, salah satunya dari sisi sumber daya manusia yaitu jumlah petani semakin berkurang dan didominasi petani tua, rendahnya minat pemuda untuk bertani, serta semakin sedikitnya jumlah penyuluh.BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Bakal Bangun Pedestrian di Kawasan Ibukota Kabupaten
Demi menjawab tantangan tersebut, ia mencoba untuk menumbuhkan gairah generasi muda agar dapat berperan serta di sektor pertanian. "Saya menginisiasi untuk menumbuhkan gairah generasi muda agar dapat berperan serta di sektor pertanian dengan pemberian beasiswa bagi anak petani yang tidak mampu, sehingga dapat kuliah di bidang Pertanian melalui Program Kartu Petani Berjaya," ujarnya. Gubernur Arinal juga mengatakan program KPB secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi melalui pemanfaatan sistem teknologi informasi. Dalam hal meningkatkan pendapatan petani, Program KPB memberikan jaminan kepastian antara lain ketersediaan sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha dan teknologi, penanganan panen dan pasca panen dan pemasaran hasil usaha pertanian.BACA JUGA:Polda Lampung Selidiki Kasus Dugaan Penganiayaan di LKPA Lampung
"Dalam hal meningkatkan kesejahteraan petani, Program KPB memberikan jaminan sosial bagi petani miskin, tidak mampu dan beasiswa pendidikan keluarga petani miskin dan tidak mampu," kata Gubernur. Ia juga menyampaikan progres pelaksanaan Program KPB hingga saat ini yaitu Transaksi penebusan pupuk sebesar 8.7 Miliar, Realisasi penyaluran KUR melalui Program KPB melalui bank BNI kepada 5.289 Debitur sebesar Rp 180 Miliar dan Pemberian Beasiswa bagi 100 Mahasiswa Unila dan 122 Mahasiswa Polinela yang juga menjadi Duta KPB. "Progres Implementasi KPB ini perlu akselerasi dan dukungan semua stakeholder termasuk Perguruan Tinggi, Jasindo, BPJS Ketenagakerjaan dan para Duta KPB, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas baik petani, pekebun, peternak, nelayan, masyarakat sekitar hutan dan pelaku usaha di Provinsi Lampung," tegasnya. Ia berpendapat sosialisasi dan pembinaan kepada petani sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan teknologi, baik teknologi budidaya maupun teknologi informasi guna meningkatkan kesejahteraan.BACA JUGA:Tolak PHK, P2KBL Gelar Aksi Damai di Depan Pemkot Bandarlampung
"Peran Duta KPB khususnya mahasiswa dan mahasiswi ini sangat ditunggu untuk dapat mewujudkan pertanian yang modern," pungkasnya. Pada acara ini juga diserahkan asuransi kepada petani, pekebun, peternak serta nelayan yang terdiri dari Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 4.896 Ha, Asuransi Usaha Tani Sapi/Kerbau (AUTS/K) sebanyak 2.500 ekor, Asuransi Petani Lansia kepada 1.175 Petani, Asuransi BPJS Ketenagakerjaan 1000 pekebun dan Asuransi Nelayan Berjaya 1.150 orang. (ded/mlo)