Medialampung.co.id - DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah mengecam pembakaran bendera PDI Perjuangan pada 24 Juni 2020 ketika unjuk rasa penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ratusan kader PDI Perjuangan konvoi ke Mapolres Lamteng dan beberapa perwakilan beraudiensi dengan Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro beserta jajarannya. "Perwakilan kader PDI Perjuangan menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan beberapa waktu lalu pembakaran bendera partai yang disandingkan dengan bendera PKI. Keinginannya agar kepolisian memproses secara profesional dan hukum serta memberikan dukungan kepada siapapun nanti yang melakukan penyidikan. Baik itu domainnya di polres, polda, atau Bareskrim Mabes Polri," kata Popon setelah audiensi di Rupatama. Popon melanjutkan, ada dua poin yang disampaikan. "Tadi yang saya tangkap ada dua poin. Salah satu intinya memberikan dukungan atau support kepada Polri untuk penanganan kasus ini secara profesional. Harapannya aspirasi yang disampaikan segera ditindaklanjuti. Ada dokumen pernyataan yang diberikan berikut DVD video dan dokumen foto-foto," ujarnya. Hasil telaah, kata Popon, domain atau lokusnya bukan di Polres Lamteng. "Lokusnya bukan di Polres Lamteng. Tapi, hal ini akan dikoordinasikan dengan Polda Lampung," ungkapnya. Sedangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyatakan ini bentuk reaksi dan aksi kader PDI Perjuangan Lamteng terkait pembakaran bendera partai. "Ini bentuk reaksi dan aksi kader PDI Perjuangan terkait pembakaran bendera partai. Ini sikap dan kesiapan kader PDI Perjuangan untuk membela marwah atau nama baik partai. Kejadian pembakaran bendera partai itu adalah riak-riak oleh pihak-pihak yang tak nyaman dengan keberadaan PDI Perjuangan. Saya minta semua kader yang menyampaikan aspirasi bersikap santun. Kita adalah partai yang santun, bermoral, dan bermartabat. Ini juga supaya tidak terjadi di Lamteng," ungkapnya di kantor DPC PDI Perjuangan Lamteng. Dengan kejadian itu, kata Loekman, pihaknya merasa prihatin. "Kita prihatin. Kita berharap kepada Polres Lamteng bisa menjaga kundusivitas di Bumi Jurai Siwo. Tidak mengganggu situasi politik di Lamteng. Lamteng aman dan damai sesuai harapan kita semua. Aksi ini kita batasi. Kalau mau kita hadirkan semua sekitar 149.000 kader PDI Perjuangan Lamteng mau jadi apa nanti. Kita tetap terapkan protokol kesehatan," tegasnya.Kader PDI Perjuangan Konvoi Sampaikan Aspirasi ke Mapolres Lamteng
Senin 29-06-2020,18:35 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :