Irigasi Rusak Diterjang Banjir, Produktivitas 365 Ha Sawah Terhambat

Medialampung.co.id - Sejumlah jaringan irigasi di Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat mencatat kerusakan terjadi pada tiga titik yakni saluran irigasi Way Pepuk, Way Sebukau dan Way Pandok.

Dampaknya, produktivitas dari 365 Hektare (Ha) sawah terhambat. Pemerintah diharapkan segera melakukan upaya rehabilitasi untuk memulihkan aktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Kepala BPP Lumbokseminung Mat Tamrin mengatakan, dampak dari kerusakan saluran irigasi itu mengakibatkan sedikitnya 365 Ha sawah tidak mendapat suplai air dan petani tidak dapat menanam padi.

"Selain petani padi, aktivitas petani palawija serta masyarakat yang menggeluti usaha pembibitan ikan juga kini terhambat, karena dihadapkan dengan ketersediaan pasokan air," ujarnya.

Kendati begitu, terus dia, sembari menunggu upaya rehabilitasi dari pemerintah, pihaknya telah mengajak masyarakat untuk melakukan perbaikan secara gotong royong agar distribusi air ke sawah petani tidak terganggu.

"Sebagian besar kerusakan jaringan irigasi karena tembok jaringan tertutup material tanah dan batu yang dibawa oleh banjir dan kami sudah mengajak masyarakat untuk sementara bergotong royong membersihkan saluran sembari menunggu bantuan penanganan dari Pemkab," ujarnya.

Disisi lain, ia menambahkan bahwa selain berdampak pada kerusakan saluran irigasi, banjir bandang yang terjadi juga mengakibatkan kerusakan pada sawah siap panen seluas 0,125 Ha, sejumlah hewan ternak mati, lahan perkebunan kopi, alpukat rusak serta kerusakan di sejumlah kolam perikanan.

"Seluruh dampak kerusakan maupun kerugian akibat banjir bandang ini sudah kami laporkan ke masing-masing OPD terkait," imbuhnya.(edi/mlo)