
Medialampung.co.id - Intensitas hujan tinggi menyebabkan tanggul Kali (Way) Awi di Jl. Pulau Ternate, Kelurahan Jagabaya Dua, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung jebol, Jumat (12/6) dini hari.
Akibatnya, puluhan rumah warga sekitar terendam banjir. Ketinggian air mencapai sedada orang dewasa. Selain merendam rumah, sejumlah barang dan perabotan rumah tangga milik warga setempat juga hanyut terbawa arus air. Tanggul jebol karena tidak mampu menahan besarnya debit air Way Awi, sehingga banjir terjadi secara tiba-tiba dan cukup mengejutkan warga sekitar yang sedang lelap tidur. Ferdi, warga setempat mengatakan, banjir yang terjadi dini hari tadi itu terparah sejak 12 tahun terakhir. "Banjirnya datang tiba-tiba. Banyak warga yang masih tertidur lelap, kaget. Banjir kali ini yang paling parah. Pernah banjir seperti ini sekitar tahun 2008, tapi kemudian tanggul kali itu dibangun. Nah, tadi subuh itu jebol lagi karena hujan deras disertai angin. Kami pun harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya. Ferdi mengaku banyak barang dan perabotan warga ikut hanyut, tidak bisa diselamatkan. Selain itu, seisi rumah juga basah, kotor dan rusak karena terendam air bercampur lumpur dan sampah. "Kursi kain, sofa bed, spring bed, tv, lemari jenis olympic, lemari pendingin (kulkas) serta sejumlah barang lainnya ikut terendam dan rusak. Sedih rasanya mas, pada kondisi seperti sekarang, ditambah banyak barang yang tidak lagi bisa dipakai akibat banjir. Tapi mudah-mudahan semua ini ada hikmahnya," jelas Ferdi. Ia berharap tanggul dimaksud segera diperbaiki dinas/instansi berkompeten sehingga kejadian serupa tidak lagi terulang. "Iya, kami tentu sangat berharap tanggul itu segera dibangun kembali. Apalagi saat ini sedang musim penghujan. Kami khawatir kalau tidak secepatnya dibangun, kejadian sama terjadi lagi," ungkap Ferdi yang diamini Retno, juga warga setempat. [caption id="attachment_126469" align="aligncenter" width="1040"]