Hingga September 2020, Tercatat 38 Bencana Terjadi di Lambar 

Jumat 02-10-2020,16:29 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Bencana alam kebakaran dan longsor mendominasi terjadi di Kabupaten Lambar sejak Januari-September 2020, sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, terlebih kabupaten ini merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, maupun bencana lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maidar, S.H, M.Si mengungkapkan, berdasarkan data hingga akhir September 2020 terdapat 38 bencana yang terjadi di kabupaten beguai jejama sai betik ini.

“Sebanyak 38 kejadian bencana itu, rinciannya 10 kejadian terjadi di bulan Januari, Februari tiga kejadian, Maret dua kejadian, April empat kejadian, Mei 13 kejadian, Juli satu kejadian, Agustus empat kejadian dan di bulan September satu kejadian. Khusus untuk bulan Juni di Lambar tidak ada kejadian bencana,” ungkap Maidar, Jumat (2/10).

Ia menjelaskan, dari 38 kejadian itu antara lain bencana longsor terjadi pada tanggal 1 Januari di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Pekon Kubuliku Jaya Kecamatan Batuketulis, pohon tumbang pada tanggal 2 Januari dengan lokasi Hamkatir Gunungpasir Kecamatan Sukau, musibah kebakaran terjadi pada tanggal 6 Januari di Pemangku Selingkut Ulu Pekon Sindangpagar Kecamatan Sumberjaya, bencana banjir terjadi pada tanggal 17 Januari di Pekon Gedungsurian Kecamatan Gedungsurian.

Kemudian,  bencana banjir pada tanggal 18 Januari terjadi di Jalan Lintas Liwa Pekon Canggu Kecamatan Batubrak, bencana longsor terjadi pada tanggal 20 Januari di Dusun 5 Waysalang Pekon Sukabumi Kecamatan Batubrak, bencana kebakaran tanggal 14 Februari di Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis,  kejadian orang hilang tanggal 7 Maret di Pekon Wayngison Kecamatan Batuketulis, kejadian longsor 9 Mei di Jalan Liwa-Krui KM16, tanggal 18 Mei banjir bandang di Pekon Tembelang Kecamatan Bandarnegeri Suoh, kejadian kebakaran tanggal 5 Agustus di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, serta kebakaran tanggal 7 September di Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu. 

“Dari 38 kejadian tersebut, diantaranya 15 kejadian kebakaran, longsor 10 kejadian, dan lainnya banjir, orang hilang, dan pohon tumbang,” kata dia

Masih kata dia, upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan, yaitu tim BPBD Kabupaten Lambar turun kelapangan melakukan peninjauan ke lokasi, memberikan bantuan logistik kepada korban kebakaran dan banjir.

Khusus untuk longsor di jalan Lintas Liwa-Krui, pihaknya bersama TNI, Polri, Dinas PUPR, Satgas PB, Tim TRC serta masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor agar jalan dapat dilalui kembali dan mengevakuasi kendaraan yang terjebak longsor. 

Terkait bencana di Kabupaten Lambar, Maidar mengimbau kepada masyarakat Lambar harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang berubah-berubah, terutama intensitas hujan yang cukup tinggi dan terhadap kondisi lingkungan dimana posisi berada.

“Kita berharap kepada warga untuk berhati hati dan waspada, ini untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas dia. (lus/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait