Medialampung.co.id – Pasca terjadi longsor pada Senin (4/5) lalu. Material longsor di jalur Sukabumi- Suoh tepatnya di wilayah Pemangku Waykuol, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat hingga kini kondisinya masih membahayakan pengguna jalan.
Pasalnya, tumpukan sisa material longsor yang mengenai bahu jalan kini masih mempersempit arus lalulintas. Ditambah kondisi medan jalan yang licin semakin membahayakan pengguna jalan. Akibatnya, sebuah kendaraan angkutan truk mengalami lakalantas tunggal, hingga terperosok ke saluran drainse. Peratin Kegeringan Sofyan Hadi membenarkan peristiwa itu, menurutnya proses evakuasi material longsor tersebut belum maksimal sehingga kini masih mengganggu kelancaran arus lalulintas, bahkan kondisi itu mengancam keselamatan pengguna jalan. “Longsor tersebut berada di jalur menurun sehingga dengan kondisi jalan yang licin ditambah sisa material longsor yang masih menumpuk di bahu jalan sangat mempersempit arus lalulintas, barusan terjadi lakalantas angkutan barang," terangnya. Untuk itu, pihaknya berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi agar dapat melakukan penanganan lebih lanjut agar kondisinya tidak membahayakan pengguna jalan. “Harus ada penanganan lebih lanjut, kalau kondisinya masih dibiarkan seperti ini selain dapat mengganggu kelancaran arus lalulintas, kondisi itu juga mengancam keselamatan pengguna jalan,” imbuhnya. Sementara, Kabid Bina Marga Robert Putra S.T., mewakili Kepala Dinas PUPR Ir. Sudarto, mengatakan, pihaknya telah membantu upaya penanganan, namun terkait kondisi itu pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan PUPR provinsi yang berkewenangan melakukan penanganan. “Kalau upaya dari kita seperti itu, karena kita sifatnya hanya membantu, namun kondisi ini akan kami koordinasikan kembali ke PUPR Provinsi, mudah-mudahan segera ada penanganan lanjutan,” tandasnya.(edi/mlo)Sisa Material Longsor Masih Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Senin 11-05-2020,17:02 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :