Pekon Pampangan Budayakan Penggunaan Gelas

Medialampung.co.id - Dalam rangka mendukung ajakan Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, salah satunya dengan mengurangi penggunaan bahan plastik mulai diterapkan oleh masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, dalam rantang waktu seminggu terakhir, pekon itu sudah dua kali melaksanakan rapat koordinasi (rakor) seperti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan pembagian insentif, dan dalam setiap pelaksanaannya tidak lagi menyajikan air mineral dalam kemasan botol plastik sekali pakai, melainkan menggunakan gelas yang dapat digunakan kembali.

Peratin Agung Imam Prasetyo mengatakan, salah satu langkah membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan bahan platik yang dampaknya terhadap kerusakan lingkungan tersebut salah satunya ketika mengadakan pertemuan atau hajat keluarga agar kembali memanfaatkan sarana wadah gelas.

"Memang betul dalam penyajiannya sedikit lebih ribet, tapi jika dihitung dari segi ekonomis justru lebih menguntungkan," kata dia.

Terkait itu Agung meminta kepada warganya agar mulai saat ini kembali menerapkan budaya lama penggunaan gelas, begitu juga untuk kebutuhan lainnya semaksimal mungkin mengurangi penggunaan sarana plastik.

"Kalaupun menggunakan plastik seperti untuk wadah dan lainnya ketika tidak digunakan lagi agar tidak dibuang secara sembarangan, ketika sudah menjadi sampah atau limbah segera dimusnahkan supaya tidak merusak lingkungan," ajaknya.

Camat Sekincau Agus Setiawan, S.E., mengapresiasi perangkat Pekon Pampangan yang menerapkan penggunaan gelas tersebut. "Mestinya memang begitu, seperti kita dirumah pakai gelas, jadi sangat baik jika ini diterapkan, karena memang bahan plastik jika terbuang sembarangan dan terkubur di dalam tanah akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, kalau tidak salah bisa mencapai 250 tahun, artinya akan berdanpak pada kerusakan tanah, dan bayangkan dampak yang diakibatkan dari sekian banyaknya plastik yang digunakan setiap harinya," tandasnya. (ius/mlo)