Tim Provinsi-Pemkab Lambar Audiensi Terkait Smart Village

Rabu 11-11-2020,16:49 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Tim dari  provinsi yang terdiri dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung dr. Zaidirina, M.Si, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Milado, kemudian dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ikbal, dan dari Darmajaya David Kurniawan, melakukan kunjungan ke Kabupaten Lampung Barat, Rabu (11/11).

Kunjungan tersebut, kunjungan kerja tersebut dalam rangka membahas soal smart village, kawasan perdesaan, Bumdesma  yang diselenggarakan di kampung kopi Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam, dihadiri oleh camat dan didampingi peratin lokus smart village 2020, serta Tenaga ahli P3MD. Kemudian acara dilanjutkan di Ruang Rapat Pesagi Sekretariat pemkab Lambar untuk beraudiensi dengan Bupati Lambar Parosil Mabsus dan  para Kepala Perangkat Daerah terkait.

Dikonfirmasi usai acara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (DPMP) Lambar Ronggur L Tobing, didampingi Kabid Pembangunan Pekon Pathan mengungkapkan, program smart village merupakan program pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka mendorong pekon agar bisa lebih mandiri.

“Kunjungan dari tim dari provinsi tersebut dalam rangka tahapan pelaksanaan smart village, Bumdesma, kawasan perdesaan, agar OPD terkait di Lambar dapat melaksanakan komponen atau indikator yg dapat dilakukan oleh OPD terkait,” ungkapnya.

Tahun 2020 ini, lanjut dia, program Smart Village menyentuh dua pekon di Lambar. Dua Pekon yang mendapat program Smart Village milik Provinsi tersebut yakni Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian dan Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau dan tahun 2021 mendatang diusulkan di 15 pekon.

"Untuk kriteria  pekon yang diusulkan yakni status Pekon berdasarkan Indeks desa membangun tahun ini atau pekon mandiri dan maju, balai Pekon mempunyai koneksi jaringan internet yang baik dan diprioritaskan bagi Pekon yang telah memiliki website Pekon dan sudah menerapkan administrasi pemerintahan dan pelayanan berbasis IT. Selain itu, pekon tersebut memiliki kelembagaan masyarakat yang potensial dalam implementasi program Smart Village misalnya UKM Pekon tersebut sudah menerapkan penjualan online dan lainnya,” ujarnya.

Pemkab Lambar, kata dia, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi Pekon yang potensial untuk menjadi calon lokasi  Smart Village 2021. Bentuk program tersebut, bisa berbentuk dana, bisa juga dalam bentuk sosialisasi peningkatan SDM, dan bisa juga dengan fisik yang terkemas dalam bentuk untuk menunjang jaringan internet, atau pada dasarnya menyesuaikan apa yang ada di Pekon itu sendiri.

”Secara garis besar program ini untuk peningkatan SDM, sarana prasarana dan lain-lain. Jadi Pekon diharapkan juga bisa lebih mengenali potensi nya masing-masing dan berkolaborasi atau bergotong royong yang puncak nya terhadap kemandirian Pekon tersebut,” pungkasnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait