Tim Polda Cek Barang Inventaris dan Randis Polres Lambar

Medialampung.co.id - Dalam rangka memastikan kendaraan dinas Polres Lampung Barat aman dan berfungsi maksimal Tim Biro Sarpras Polda Lampung menyambangi Markas Polres Lambar untuk melakukan pemeriksaan kendaraan dinas R6, R4 dan R2 di halaman SPKT Polres Rabu (25/9).

Kedatangan Tim Biro Sarpras yang dipimpin AKBP Zulfikar, S.Ik., AKBP Djoko Anggoro, SH.MH., AKBP Medi Iswanda, dan bersama tiga anggotanya, pemeriksaan ini berhubungan dengan barang-barang inventaris dinas kendaraan serta senjata dinas Polres Lambar.

Kegiatan diawali dengan acara ramah tamah Tim Biro Polda Lampung dengan Pejabat Utama Polres Lampung Barat. Selanjutnya dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan Dinas sebanyak 217 Baik Itu R4 maupun R2 dan R6 berikut Senjata Api dinas sebanyak 290 Pucuk yang ada di Polres maupun Polsek jajaran di halaman rumah dinas Kapolres.

Selesai melakukan pemeriksaan Tim Biro Polda Lampung AKBP Medi Iswanda memberikan arahan kepada anggota yang memegang kendaraan dinas R4 dan R2 serta senpi untuk memperhatikan kelengkapan administrasi seperti contoh Sprin kendaraan dan kelengkapan kendaraan dinas dari pimpinan harus ada.

"Hal ini saya sampaikan agar anggota yang di sprinkan untuk memegang kendaraan dinas harus ada pertanggung jawabanya jika ada kelengkapan kendaraan kurang," ucap AKBP Medi Iswanda.

Sementara Kapolres AKBP Doni Wahyudi,S.IK. mengatakan, pemeriksaan kendaraan dinas ini untuk mengetahui kondisi kendaraan dinas yang di pegang oleh masing-masing anggota apakah itu masih layak atau tidak.

“Mudah-mudahan dengan adanya pengecekan oleh tim dari Biro Sarpras Polda Lampung ini diharapkan semua kendaraan dinas Lampung Barat baik R2 maupun R4 dan R6 berikut senpi dapat meningkatkan perawatan agar dapat digunakan untuk menunjang tugas kepolisian sehari-hari, ” ujarnya.

Sementara, hasil pengecekan dan pemeriksaan R2 serta R4 dinas dan Senjata Api polres Lambar yang dilakukan tim dari biro sarpras Polda Lampung, tidak ditemukan kendaraan dinas polres yang tidak layak, kesemuanya telah dilakukan perawatanan. (nop/mlo)