Medialampung.co.id – Dalam kurun waktu lima bulan, pendapatan daerah bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Lambar telah terealisasi sebesar Rp9,820 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp47,011 miliar (target APBD murni 2022).
“Dengan adanya realisasi BLUD sebesar Rp9,820 miliar maka kekurangannya tinggal sekitar Rp37 miliar lagi dan kita berharap sebelum akhir tahun 2022 pendapatan BLUD akan terealisasi sesuai dengan target,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Jumat (10/6) Okmal memaparkan, target pendapatan daerah bersumber dari BLUD sebesar Rp47,011 Miliar, rinciannya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar sebesar Rp28 miliar dan 15 Puskesmas sebesar Rp18,183 miliar meliputi BLUD Sumberjaya ditarget Rp1,310 miliar, BLUD Kebuntebu Rp1,210 miliar, BLUD Bungin Rp969 juta, BLUD Fajarbulan Rp1,382 miliar, BLUD Sekincau Rp1,204 miliar, BLUD Pagardewa Rp953 juta, BLUD Bandarnegeri Suoh Rp1,757 miliar, BLUD Srimulyo Rp1,035 miliar. Lalu BLUD Kenali ditarget sebesar Rp1,193 miliar, BLUD Batubrak ditarget Rp1,226 miliar, BLUD Liwa ditarget Rp2,083 miliar, BLUD Buaynyerupa Rp1,607 miliar, BLUD Lumbok Rp476 juta, BLUD Airhitam Rp599 juta, serta BLUD Batuketulis ditarget sebesar Rp1,171 miliar. “Realisasi BLUD sebesar Rp9,820 miliar itu bersumber dari BLUD Rumah Sakit dan BLUD Puskesmas,” kata dia seraya menambahkan, untuk teknisnya ada di Dinas Kesehatan.Ia menambahkan, BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. (lus/mlo)