Disbunnak Temukan Hati Sapi Mengandung Cacing 

Medialampung.co.id - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat melanjutkan kegiatan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan di wilayah Kabupaten Lampung Barat.  Jika sebelumnya dilaksanakan di wilayah Waytenong, Senin (18/5), namun kali ini tim melakukan pengawasan  di Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, Selasa (19/5).

“Hari ini tim melakukan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan di Pasar Liwa,” kata Kabid Peternakan Alma Arif, S.I.P mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Agustanto Basmar, S.P, M.Si, Selasa (19/5).

Dijelaskannya,  kegiatan pengawasan yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan kepada masyarakat untuk memastikan bahwa produk asal hewan yang beredar di masyarakat adalah produk yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) untuk masyarakat. 

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan bahwa tidak ditemukan adanya daging oplosan sapi dengan celeng maupun daging sapi gelonggong sebagaimana yang beredar di daerah lain. 

“Hanya saja pada pemeriksaan ditemukan hati sapi yang mengandung cacing hati selanjutnya petugas mengamankan produk hati tersebut agar tidak dijual karena dapat membahayakan kesehatan konsumen,” tegasnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan daging ayam tidak ada daging ayam Tiren (mati kemarin /bangkai), tapi pihaknya tetap melakukan pembinaan kepada pedagang ayam agar menjaga kebersihan lapak jualannya untuk mengurangi resiko paparan bakteri ke daging yang dijual, sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli daging yang mereka jual. 

“Kalau harga daging sapi di Pasar Liwa dan sekitarnya masih normal yaitu Rp140.000,-/Kg, tulang Rp.100.000,-/Kg, sedangkan harga karkas ayam broiler Rp38.000,-/Kg, dan telur Rp25.000,-/Kg,” kata dia.

Usai melaksanakan pemeriksaan daging yang dijual di pasar, kata dia, petugas juga melakukan pemeriksaan stok ternak sapi yang ada di pedagang untuk memastikan ketersediaan daging menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H dan memastikan kondisi kesehatan ternak yang akan dipotong dalam keadaan sehat dan layak untuk dikonsumsi.

“Untuk stok ternak sapi yang ada di pedagang aman jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tandasnya. (lusi/mlo)