Medialampung.co.id. - Alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis dalam penanganan virus corona atau Covid-19 yang tidak sesuai standar menjadi sorotan Komisi IV DPRD Lampung Tengah. Dua anggota Yunisa Putra dan Agus Suwandi mendatangi langsung gudang farmasi Dinas Kesehatan Lamteng.
"APD-nya kenapa seperti ini?! Kalau kayak gini; jangankan petugas medis, OB juga nggak berani pakai. Ini yang kita sayangkan. Kita berharap jangan seperti inilah!" tegas Yunisa. Proyek RSUDDSR ini, kata Yunisa, seharusnya direkturnya yang seorang dokter harus tahu. "Seharusnya direktur RSUDDSR ini tahu, kira-kira ini berakibat fatal tidak jika digunakan tenaga medis. Jika berbahaya kan tidak dibeli. Jangan sampai menyalahi aturan tidak sesuai standar," ujarnya. Komisi IV DPRD Lamteng, kata Yunisa, akan mengawasi dan memantau pemesanan APD. "Kita akan panggil dahulu pihak terkait untuk melihat kualitasnya seperti apa. Media juga bisa menilai. Bukan kita mau ngeliat warna apa warna ini. Sekarang ini, kita ini melihat bagaimana masyarakat Lamteng bisa aman dari virus. Keluhan di level terbawah tenaga medis terkait APD. Beberapa tenaga medis tidak berani melakukan tindakan tanpa APD," ungkapnya.Dewan Geram Lihat APD Tidak Sesuai Standar
Rabu 08-04-2020,16:49 WIB
Editor : Rakhmat Setiawan
Kategori :