Berikut Hasil Produksi Usaha Rumahan 10 Pekon di Kecamatan Pagardewa

Medialampung.co.id - Perkembangan usaha rumahan yang ditekuni kaum perempuan cukup membanggakan, seperti yang tersaji pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung.

Pasukan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kelompok Wanita Tani (KWT), Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari Sepuluh pekon tersebar di kecamatan itu berni unjuk gigi dengan menampilkan ragam dan jenis hasil produksi.

Seperti dari Pekon Margajaya, melalui KWT Margajaya Mandiri dikatakan Selfy, mengembangkan teh bawang dayak yang bermanfaat untuk kesehatan, pengobatan tekanan darah tinggi, kolesterol dan gula darah. Serta pengolahan beras dan tepung berbahan pisang.

Dari Pekon Pagardewa melalui UP2K disampaikan Ibu Ani, memproduksi aneka keripik berbahan singkong, serta kerajinan tangan pembuatan kotak tisu dan lainnya memanfaatkan plastik bekas.

Dari Pekon Pahayujaya, dikatakan ibu Nurlela, menyajikan ragam makanan siap saji yang memang sudah umum jadi kegemaran warga.

Beralih ke Pekon Mekarsari dikatakan ibu Fitriyani UMKM setempat mengembangkan usaha cocktail, manisan buahan, dan yang lumayan menarik pengolahan jamu lengkap Berbahan kunyit putih, kunyit kuning, temulawak, kencur dan lain-lain yang menarik perhatian Kepala Puskesmas Pagardewa Desmalia, S.St., memesan jamu tersebut.

Dari Pekon Sidomulyo dikatakan ibu H Siregar sajian yang dipamerkan aneka kerupuk seblak, getuk, bubur dn lainnya. Dan dari Pekon Sidodadi disampaikan ibu Anila pengembangkan aneka makanan berbahan ubi madu, ubi ungu, puding dan lainnya.

Dari Pekon Batuapi usaha UP2K dikatakan ibu Raminten pembuatan cendol ganyong yang saat ini bahan bakunya sudah langka. Dan Pekon Sukamulya menyajikan beragam produk dan hasil bumi hortikultura.

Dari semua harapan yang disampaikan para pelaku usaha rumahan tersebut menginginkan peran pemerintah di sektor pemasaran. Pasalnya dengan segala  keterbatasan, bidang penjualan menjadi kendala lambatnya perkembangan usaha.(r1n/mlo)