Bawa Gir dalam Tas, Pelajar SMK Diamankan Polisi

Senin 06-12-2021,17:16 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Kedapatan membawa gir sepeda motor dalam tasnya, IFJ (17) harus berurusan dengan satuan lalu lintas Polres Pringsewu. 

Pelajar kelas IX di salah satu SMK di Kabupaten Pringsewu itu harus berurusan dengan Polisi karena gir sepeda motor tersebut di lilit kain yang identik dengan yang digunakan untuk tawuran.

Awalnya personil Satuan lalu lintas Polres Pringsewu yang sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas di Jalinbar simpang hotel Urban 

menghentikan sepeda motor pelajar yang terlibat pelanggaran lalu lintas tidak memakai helm, Senin (6/12) pagi sekitar jam 07.00 WIB.

"Saat ditanya petugas, pelajar tersebut gelisah sehingga menimbulkan rasa curiga . Kemudian dilakukan pemeriksaan ternyata di dalam tas yang dibawanya ditemukan barang berbahaya berupa gir sepeda motor yang dililit dengan kain yang identik dengan peralatan yang sering dipergunakan pelajar saat tawuran," terang

Kasat lantas Polres Pringsewu Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK, M.IK.

Karena memberikan penjelasan yang berbelit-belit maka pelajar tersebut langsung diamankan ke Mapolres Pringsewu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Terhadap IFJ tersebut juga sempat dilakukan pemeriksaan urin dan hasilnya tidak terbukti mengandung zat narkotika," jelasnya

Pada Polisi IFJ mengaku, membawa alat berbahaya tersebut untuk berjaga-jaga dari orang yang berniat jahat terhadapnya.

"Ngakunya bawa alat itu untuk menjaga diri dari orang yang berniat jahat," jelas Iptu Ridho.

Terkait hal ini polisi tidak melakukan proses hukum lebih lanjut.Polres Pringsewu sudah berkoordinasi dengan dewan guru tempat IFJ bersekolah.

"IFJ tidak kami lakukan proses hukum dan hanya kami lakukan pendataan, pembinaan dan diserahkan kepada pihak sekolah," bebernya.

Iptu Ridho mengimbau supaya pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan kepada para siswa agar tidak membawa barang yang tidak berkaitan dengan pelajaran sekolah.

"Para orang tua juga supaya lebih perhatian terhadap anak. Mengingat anak tidak hanya tanggungjawab guru, melainkan juga orang tua," himbaunya. (sag/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait