Bambang dan Peratin Kurnaedi Kunjungi Bocah Korban Lakalantas

Medialampung.co.id - Nasib malang yang menimpa Rahman Hidayat (10) bin Tono, warga Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lalin) dengan mengalami luka patah tulang kaki dan tangan, mendapat simpati dari berbagai pihak termasuk Camat setempat Bambang Hermanto, S.Pdi., M.M.

Pada Rabu (20/3), Bambang bersama pihak Puskesmas Pajarbulan dan Peratin Padangtambak Kurnaedi menjenguk korban di kediamannya. Dimana meski mengalami luka berat sang anak terlihat kuat bahkan saat rombongan tiba dengan cepat Rahmat menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Rahmat tertabrak motor beberapa hari sebelumnya, dan sudah melakukan pengobatan di puskesmas bahkan pihak puskes telah memberikan surat rujukan, tetapi karena kondisi luka patah tulang maka pihak keluarga memilih melakukan pengobatan secara tradisional (sangkal putung). Dan dengan keluarga yang menabrak sudah menempuh upaya mufakat keluarga. 

"Musibah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," terang Bambang.

Bambang juga menegaskan kunjungan pihaknya bersama rombongan sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap Rahman yang mana bocah tersebut 2014 lalu mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan bekas luka dibagian muka.

Sementara, Peratin Kurnaedi atas nama pihak keluarga mengklarifikasi kabar yang di posting di media sosial (Medsos) terkait donasi. Pihak keluarga merasa tidak pernah dihubungi oleh pihak lain terkait donasi itu dan tiba-tiba menyebar di dunia maya.

"Orang tua korban menyayangkan pihak lain yang tanpa koordinasi langsung mengatakan dam memutuskan membentuk donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap anaknya. Mestinya pihak lain tersebut sebelum mengumumkan dan menginformasikan ada donasi setidaknya koordinasi dulu dengan pihak keluarga," kata Kurnaedi.

Namun terlepas itu semua Kurnaedi mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian semua pihak. 

"Semoga anak kita ananda Rahmad segera pulih dan dapat kembali beraktifitas seperti sekolah seperti biasanya,” imbuhnya. (r1n/mlo)