Baju Ditarik Calon Peratin Hingga Robek, Mantan Aleg Datangi Polsek Sumberjaya

Jumat 11-02-2022,16:26 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Bermula dari rapat penetapan jadwal kampanye Pemilihan Peratin (Pilratin) Pekon Tambakjaya, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Terjadi cekcok sampai penarikan baju hingga robek di luar lokasi rapat antara Calon Peratin (Catin) Nomor urut Dua Slamet Widodo, dengan Harun Roni, Tim Sukses Catin nomor Satu Taliyus Wahyudi.

Merasa tidak terima atas perlakuan tersebut Harun mendatangi Institusi Penegak Hukum Polsek Sumberjaya. Dengan bukti diantaranya baju yang dikenakan yang sudah robek

Menurut keterangan Harun, Jumat (11/2), Pekon Tambakjaya menggelar rapat penetapan jadwal kampanye, yang dihadiri Camat Bambang Hermanto, S.Pdi, M.M., Namun, karena ada acara yang sama camat setempat tidak bisa mengikuti rapat sampai selesai.

Singkat cerita, dalam acara itu banyak hal dibahas seputar pilratin. Dan sebagai peserta rapat Harun menyampaikan aspirasinya terkait netralitas panitia pilratin.

Dan menanyakan jika ada pelanggaran pilratin harus melapor ke siapa termasuk jika ada panitia sendiri yang berpihak ke salah satu catin seperti apa sesuai ketentuan yang berlaku. 

Akibat statement yang disampaikan Harun tersebut, Catin Slamet Widodo yang mungkin tidak terima langsung memberikan respon di tempat rapat diantaranya mengajak untuk berdebat. 

"Selesai acara saya mendekati Pak Slamet Widodo mengklarifikasi ajakan debat yang disampaikannya, Kalau memang hendak berdebat untuk minta fasilitasi dari panitia tapi tentang aturan, sebab kita kerja pakai aturan, kalau perlu panitia dibayar," katanya. 

Namun, seketika Slamet Widodo langsung berdiri dan menarik baju Harun sampai robek, atas tindakan itu Harun secara reflek melakukan pembelaan diri. 

Harun yang juga mantan Anggota DPRD Lambar Tiga Periode tersebut, menerangkan dalam rapat itu panitia menyampaikan tahapan kampanye, dalam hal itu dirinya menyampaikan aspirasi dengan berharap dan meminta ketegasan panitia dalam tugas supaya tidak terjadi kekisruhan tahapan pilratin. 

Usulan itu disampaikannya karena tim pemenangan nomor urut Satu, mengendus ketidaknetralan di antara panitia, yang bekerja selaku pamong pekon, jadi panitia dan bertugas untuk salah satu calon dengan mengintimidasi warga, berikan janjikan bantuan dan bagi gula ke setiap rumah, dengan Barang Bukti (BB) ada di tim tersebut.

Kapolsek Sumberjaya Kompol Ery Hafri, S.H. MH.,mendampingi Kapolres Lambar AKBP Hadi Saeful Rahman, S.I.K., membenarkan jika Harun Roni telah berkunjung ke Polsek tersebut, namun kapasitasnya bukan laporan tetapi masih koordinasi.

Dikonfirmasi vian handphonenya 0822-7980-2848, Catin Slamet Widodo juga belum merespon, (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait