Agustanto : Pemkab Siap Support Gerakan Komunitas Latefam Lambar 

Medialampung.co.id - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Agustanto Basmar, M.Si., memberikan tanggapan terkait kehadiran Komunitas Lampung Barat Ternak Etawa Fam (Latefam) Kabupaten Lampung Barat.

Agustanto, yang ikut menghadiri acara Ngopi Bareng Tukang Ngarit atau gabungan peternak kambing Etawa Lambar di Kecamatan Airhitam Minggu (8/11),  mengaku terpukau dengan perkembangan peternakan kambing Lambar. 

Pihaknya berharap kekompakan antar peternak, yang dikemas dalam acara seperti ngopi bareng tersebut akan terus berlanjut dan diharapkan menular ke ternak lainnya.

Disebutkannya kalau selama ini konsep dalam beternak hanya mengacu populasi tanpa memperhatikan mutu. Maka dengan berembangnya ilmu. Peternak memiliki pola pikir lebih luas dan tidak hanya memikirkan jumlah hewan ternak tetapi juga mengedepankan kualitasnya.

Dan sebagai betuk support kemajuan peternakan di Lambar, pihaknya pastikan Pemkab Lambar akan selalu mendukung keberadaan Komunitas Latefam Lambar. 

"Saya menyampaikan terima kasih atas kreativitas teman komunitas dengan inisiatifnya melaksanakan kegiatan ini, semoga Kabupaten Lambar dapat menyelenggarakan event yang hebat seperti dalam kontes ternak," harapannya.

Dalam acara itu juga dilakukan pengobatan massal secara gratis terhadap ternak kambing milik anggota komunitas oleh petugas kesehatan hewan Disbunak Lambar. 

Salah satu anggota Latefam Yazid, Kegiatan Ngopi Bareng Tukang Ngarit tersebut, merupakan kegiatan koordinasi komunitas yang keanggotaannya kini tergabung dari Tujuh kecamatan, mulai dari Kecamatan Kebuntebu, Sumberjaya, Waytenong, Pagardewa, Sekincau, Airhitam dan Gedungsurian. 

Dan inti dari kegiatan itu  upaya memberikan pemahaman atau mengubah imez yang terlihat selama ini bahwa tukang ngarit identik dengan orang yang kumal, dengan pakaian kotor. Namun justru dibalik itu tukang ngarit merupakan peternak yang sukses dan mampu menghasilkan pundi-pundi uang yang besar melalui budidaya ternak. (rin/mlo)