30 Napi Gunungsugih Ikut Pelatihan Budaya Ternak Kambing

Rabu 03-07-2019,16:20 WIB
Editor : Budi Setiyawan

[caption id="attachment_23666" align="aligncenter" width="1024"] Puluhan Napi Lapas Gunungsugih saat menjalani pelatihan ternak kambing. (Foto Humas Lapas for MEDIALAMPUNG.CO.ID)[/caption] Medialampung.co.id, GUNUNGSUGIH - Berbagai kegiatan telah dibantu oleh Pemda Lampung Tengah khusus nya Dinas Perkebunan dan Peternakan diantaranya bekerjasama untuk memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada 50 narapidana pada tahun 2018, kemudian Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Tengah kembali datang dengan menghibahkan 11 ekor kambing, 2 karung bibit odot dan 500 kg pakan kambing dan tak hanya sampai disitu, hari ini kembali memberikan pelatihan bagi 30 Napi gelombang II. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani saat membuka Pelatihan Budidaya Ternak Kambing di GSG Sahardjo, Rabu, 3/7.

Menurut Syarpani, ini sejalan dengan Revitalisasi penyelenggaraan Pemasyarakatan yang tengah dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Permenkumham Nomor 35 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.

"30 Napi diberikan pelatihan, sebelumnya ada 50 Napi. Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto mendukung sekali program revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan di lapas gunung sugih yang telah ditetapkan sebagai pilot project lapas minimum, berbagai bantuan dan pelatihan telah kami terima," ujarnya.

Pendiri Pondok Pesantren Al-Furqon lapas ini menyampaikan pilot project ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor PAS-15.PR.01.01 tentang penetapan lembaga pemasyarakatan pilot project maximum security, medium security, dan minimum security.

Dengan ketetapan tersebut, kata Syarpani lapas gunung sugih harus bisa menciptakan lapas yang produktif, selalu berinovasi dalam pengembangan potensi narapidana agar kelak bisa mandiri setelah bebas, menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat diterima kembali oleh masyarakat.

“Persiapan kami selain budidaya ternak kambing yaitu produksi kain tapis kerjasama dengan Farhan Tapis, budidaya sereh wangi diluar lapas serta pelatihan konstruksi”, tegasnya.

Sementara itu, drh. Barnawi Penyuluh sekaligus dokter hewan menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung lapas untuk memberikan pelatihan kepada narapidana demi menyukseskan revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan.

"Kita sudah membuat kerjasama pelatihan dengan lapas jadi ini akan periodik, Berbagai pelatihan kemandirian telah kami laksanakan, agar napi yang bebas bisa menjadi peternak terampil dan menciptakan usaha mandiri,” tutupnya. (mlo/*)

Tags :
Kategori :

Terkait