Medialampung.co.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), mencatat sebanyak 2.800 Perempuan di kabupaten setempat menjadi kepala keluarga.
Kabid Pemberdayaan Perempuan, Bambang Sugiman, mendampingi Kadis P3A Nurkemala, S.Pd., mengatakan selama pandemi Covid-19 terdapat 2.800 perempuan menjadi kepala rumah tangga. “Berdasarkan data kita dari tahun 2020 sampai sekarang tercatat ada sekitar 2.800 perempuan yang menjadi kepala rumah tangga, mereka bertanggungjawab memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” kata dia Dijelaskannya, kepala rumah tangga perempuan merupakan perempuan yang mempunyai tanggungjawab menghidupi anak dan keluarganya karena di tinggal cerai atau karena suaminya meninggal dunia. Bahkan mayoritas perempuan yang ditinggal oleh suami nya itu merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan. “Untuk usia kepala rumah tangga perempuan di Pesbar bervariasi mulai dari yang muda sampai yang sudah lanjut usia, dan rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu,” jelasnya. Menurutnya, pihaknya kini masih akan terus mendata kepala keluarga perempuan itu untuk kemudian diberikan pembinaan khusus untuk peningkatan ekonomi kreatif bagi kepala rumah tangga perempuan. “Kita berharap setelah diberi pembinaan itu kepala keluarga perempuan bisa meningkatkan taraf perekonomian mereka, sehingga dengan keadaan sebagai seorang perempuan mereka tetap bisa menghidupi keluarga nya,” terangnya. Ditambahkannya, pembinaan yang akan diberikan nantinya berupa pelatihan kerajinan ataupun pelatihan usaha lain nya yang memang bisa membantu para perempuan untuk meningkatkan taraf perekonomian mereka. “Nanti akan kita berikan pelatihan untuk kerajinan tangan, kemudian pelatihan pembuatan usaha makanan UMKM seperti membuat abon ikan, stik keju dan jenis makanan UMKM lainnya, pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)2.800 Perempuan Jadi Kepala Keluarga
Kamis 26-08-2021,19:04 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :