Fish It Roblox Kena Skandal: Streamer Indonesia Dapat Keistimewaan?

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komunitas pemain Roblox tengah dihebohkan dengan drama besar yang melibatkan game Fish It, setelah pengembangnya, Talon, menggelar BloodMoon Event yang berujung kontroversi. 

Event yang semula disambut antusias justru menimbulkan gelombang protes besar, baik dari pemain lokal maupun internasional, karena dugaan perlakuan tidak adil terhadap sejumlah streamer tertentu.

BACA JUGA:Driving Empire Roblox: Dunia Balap Supercar yang Menghipnotis Gamer Seluruh Dunia

Event Pertama: Ledakan Popularitas dan Antusiasme

Pada 5 November 2025, Talon merilis BloodMoon Event di Fish It, menambahkan ikan super langka dengan peluang tangkapan 1 banding 5 juta. Dalam periode ini, sistem boost luck meningkat drastis dari biasanya 1.900 menjadi kisaran 800 ribu hingga 1,6 juta poin.

Hasilnya luar biasa — ikan langka bermunculan di berbagai server, dan jumlah pemain baru melonjak hingga lebih dari satu juta pengguna.

Antusiasme tinggi ini membuat Fish It mencatatkan lonjakan popularitas pesat dan menjadi salah satu game Roblox paling ramai dimainkan di Indonesia selama awal November.

BACA JUGA:Roblox Fish It Rilis Ancient Jungle Expansion, Tambah 34 Ikan dan Event Rahasia

Fase Kedua: Antusiasme Berbalik Jadi Kekecewaan

Namun, situasi berubah pada fase kedua yang digelar Senin, 10 November 2025 pukul 06.30 pagi. Banyak pemain yang rela begadang atau bangun dini hari untuk mengikuti event lanjutan ini. 

Tak sedikit pula yang membeli boost server hingga delapan kali lipat demi memperbesar peluang mendapatkan ikan langka.

Sayangnya, hasil yang diharapkan tak sesuai kenyataan. Event kali ini berlangsung singkat — hanya sekitar lima menit — dan justru memicu kekecewaan besar. 

Server dilaporkan tiba-tiba mengalami reset, boost yang telah dibeli pemain hilang, serta tingkat keberuntungan (luck) yang diberikan hanya mencapai sekitar 25 ribu, jauh di bawah angka 800 ribu pada fase sebelumnya.

Banyak pemain merasa dirugikan secara waktu maupun finansial karena telah membeli item premium tanpa hasil memuaskan.

Sumber: