BMKG Lampung Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Bakung

BMKG Lampung Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Bakung

BMKG Radin Inten II ungkap ancaman cuaca ekstrem dampak siklon tropis--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengingatkan pemerintah daerah serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

Peringatan ini dikeluarkan menyusul perubahan siklon tropis 91S menjadi siklon tropis Bakung, serta munculnya bibit siklon tropis 92S di kawasan Samudera Hindia.

Stasiun Meteorologi BMKG Radin Inten II Lampung menilai dua fenomena atmosfer tersebut berpotensi memicu gangguan cuaca signifikan di wilayah Lampung.

Kondisi ini dapat berdampak langsung terhadap keselamatan masyarakat serta meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:BRI BO Liwa Berbagi Sembako ke Ponpes Nurul Huda, Wujud Kepedulian di HUT ke-130 BRI

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Radin Inten II Lampung, Rudi Haryanto, menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua faktor utama yang menjadi perhatian BMKG.

"Perubahan Siklon Tropis 91S menjadi Siklon Tropis Bakung, serta munculnya bibit Siklon Tropis 92S di wilayah Samudera Hindia," ucap Rudi Haryanto saat dikonfirmasi, Minggu pagi.

Menurutnya, dinamika atmosfer akibat kedua sistem siklon tersebut berpotensi memengaruhi pola angin, peningkatan curah hujan, serta memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Lampung.

BMKG Radin Inten II Lampung memprediksi ada beberapa daerah di Provinsi Lampung yang lebih rentan terdampak cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Golden Bridge Limpakuwus, Daya Tarik Wisata Malam Bernuansa Hangat di Banyumas

Dampak yang dimaksud meliputi hujan lebat disertai angin kencang hingga gelombang tinggi di wilayah perairan.

Rudi Haryanto menambahkan, fenomena ini dapat menjadi pemicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, serta tanah longsor. Risiko tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga penghujung tahun 2025.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan segera melakukan langkah antisipatif, terutama bagi wilayah rawan bencana.

Pemerintah daerah juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan serta koordinasi lintas sektor guna meminimalkan dampak cuaca ekstrem.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait