Serapan Anggaran di Lampung Barat Masih Rendah, Sekda Minta OPD Kerja Ekstra

Serapan Anggaran di Lampung Barat Masih Rendah, Sekda Minta OPD Kerja Ekstra

Pemkab Lampung Barat Gelar Rakor POP Triwulan IV. - Foto Diskominfo Lampung Barat--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus memperkuat koordinasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah

Melalui Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor POP) Triwulan IV Tahun 2025 yang digelar di Aula RSUD Alimuddin Umar, Kamis (11 Desember 2025), Pemkab Lambar menegaskan komitmen untuk memastikan seluruh program berjalan tepat sasaran.

Rakor POP menjadi wadah rutin tiap triwulan bagi pemerintah daerah untuk memetakan persoalan, mencari solusi, serta mengevaluasi progres pembangunan di lapangan. 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Lampung Barat Drs. Nukman, M.M, dan diikuti jajaran pimpinan perangkat daerah, para asisten, staf ahli, hingga perwakilan kecamatan dan puskesmas.

BACA JUGA:Ulat Hidup Ditemukan di Menu MBG SMA Negeri 2 Liwa, Pengawasan Dipertanyakan

Dalam arahannya, Sekda Nukman menekankan bahwa Rakor POP tidak boleh sekadar menjadi agenda formalitas. 

Lebih dari itu, rakor ini harus menjadi motor penggerak percepatan pembangunan, terutama menyangkut peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Penyerapan anggaran adalah salah satu indikator kinerja pemerintah daerah. Karena itu, kita harus terus meningkatkan kinerja agar target yang ditetapkan dapat tercapai. Rakor POP ini memegang peran strategis dalam mengevaluasi pelaporan penyerapan APBD dan memastikan manfaat pembangunan dirasakan masyarakat,” ujar Nukman.

Nukman menyampaikan evaluasi capaian kinerja anggaran per 30 November 2025. Dari total pagu APBD sebesar Rp1,094 triliun, realisasi penyerapan anggaran baru mencapai Rp839 miliar atau 76,73 persen dari target 96,95 persen.

BACA JUGA:Update Link DANA Kaget 11 Desember: Saldo Gratis Cair Tanpa Akun Premium

Sementara berdasarkan anggaran kas, capaian penyerapan baru berada di angka 79,14 persen, dari target 100 persen di triwulan IV.

“Artinya, capaian kinerja penyerapan anggaran perangkat daerah masih rendah. Ini menunjukkan pelaksanaan program di beberapa sektor tidak berjalan sesuai perencanaan anggaran kas,” tegasnya.

Menurut Nukman, rendahnya realisasi disebabkan beberapa perangkat daerah tidak mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan serta kurang cermat dalam mengejar target sesuai jadwal yang telah disusun.

Dengan capaian serapan yang baru mencapai 76,73 persen, Nukman menilai kinerja perangkat daerah masih jauh dari harapan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: