Mengapa Banyak Freelancer Pindah dari Platform Lokal ke Internasional?

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perpindahan freelancer Indonesia dari platform lokal ke platform internasional semakin terasa dalam dua tahun terakhir.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada freelancer berpengalaman, namun juga merambah ke para pekerja lepas pemula yang mulai berani menjajal pasar global.

Tren ini menandai adanya perubahan pola pikir dan strategi karier dalam dunia freelance yang semakin kompetitif.

Salah satu alasan paling dominan yang mendorong freelancer hijrah ke platform internasional adalah nilai proyek yang jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:Freelancer dan UMKM: Kolaborasi Menghasilkan Banyak Peluang Baru

Klien luar negeri umumnya memiliki anggaran kerja yang lebih besar karena standar upah mereka berbeda dari pasar lokal.

Kualitas pekerjaan dibayar sesuai nilai, bukan sekadar harga murah.

Hal ini memberikan stabilitas penghasilan yang sulit ditemukan pada platform lokal yang sering dipenuhi tawaran dengan tarif rendah.

Selain itu, perputaran proyek di platform internasional cenderung lebih cepat. Banyak klien dari berbagai negara membutuhkan tenaga ahli dalam waktu singkat, membuka peluang mendapatkan pekerjaan baru tanpa harus menunggu lama.

BACA JUGA:Freelancer atau Karyawan? Mana yang Lebih Menjamin Masa Depan Anda?

Meski platform internasional dipenuhi freelancer dari seluruh dunia, banyak pekerja lepas Indonesia justru menilai persaingannya lebih sehat dibanding platform lokal.

Pada pasar global, proses penilaian lebih fokus pada portofolio, kemampuan bahasa, dan profesionalisme, bukan sekadar siapa yang berani menawarkan harga paling rendah.

Sistem rating dan mekanisme persetujuan proyek juga dinilai lebih transparan sehingga freelancer merasa lebih dihargai.

Di sisi lain, platform lokal kerap diwarnai praktik underpricing yang membuat harga layanan turun drastis.

Sumber: