Air Terjun Way Keramian, Permata Tersembunyi di Ujung Pesisir Barat
Air Terjun Way Keramian / foto --- dok.Pemkab Pesisir Barat.--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Terpencil jauh di pedalaman Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berdiri megah sebuah keajaiban alam yang masih jarang tersentuh wisatawan massal.
Air Terjun Way Keramian, yang berada di kawasan Pekon (Desa) Malaya, menjadi salah satu destinasi petualangan paling menantang sekaligus paling memuaskan bagi para pencinta alam.
Pesona panorama yang ditawarkannya mampu membayar setiap langkah perjuangan yang ditempuh, menjadikannya tujuan wisata yang layak diperhitungkan dalam daftar eksplorasi alam di Provinsi Lampung.
Perjalanan menuju lokasi Air Terjun Way Keramian merupakan pengalaman penuh tantangan yang memerlukan stamina kuat dan kesiapan mental.
BACA JUGA:Pesona Pulau Sabira: Surga Terpencil di Utara Jakarta
Wisatawan yang ingin mencapai air terjun ini harus menempuh perjalanan melalui jalur bebukitan dengan kontur tanah curam, menapaki jalur naik turun yang cukup ekstrem, serta melewati ruas-ruas jalan yang licin terutama pada musim hujan.
Trek tersebut bukan sekadar lintasan biasa, melainkan perjalanan petualangan yang menguji daya tahan dan keberanian.
Jalur panjang dengan anak tangga alami dari tanah dan batu kerap memaksa pengunjung berhenti beberapa kali untuk sekadar mengatur napas.
Namun, rasa letih yang muncul perlahan menghilang ketika suara deras air mulai terdengar dari kejauhan, seakan memberikan tanda bahwa keindahan yang dinantikan sudah semakin dekat.
BACA JUGA:Pulau Pisang, Surga Tenang di Ujung Pesisir Barat
Sesampainya di lokasi utama, pengunjung akan disambut pemandangan luar biasa berupa air terjun tinggi yang berdiri anggun di tengah tebing-tebing besar.
Way Keramian memiliki ketinggian sekitar 80 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi yang ada di wilayah Pesisir Barat.
Aliran airnya jatuh lurus dari puncak tebing membentuk tirai putih alami yang terlihat sangat dramatis, terlebih ketika cahaya matahari mengenai permukaan air yang meluncur deras ke dasar sungai.
Perpaduan suara gemuruh, kabut air yang menyebar lembut di permukaan tanah, serta hawa sejuk yang menyentuh kulit menciptakan suasana magis yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





