Jejak Kutai Martadipura dan Asal-Usul Orang Basap: Kisah Sejarah dari Tepian Sungai Mahakam

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur merupakan sebagai salah satu daerah atau tempat yang menyimpan warisan budaya tertua di Indonesia. Sejarah kerajaan kuno, legenda rakyat, hingga tradisi yang masih terus dipertahankan menjadikan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ideal bagi pengembangan story nomics tourism.

Konsep story nomics tourism menempatkan cerita dan narasi budaya sebagai daya tarik utama dalam kegiatan wisata. Pendekatan ini membuat pengunjung bukan hanya datang untuk melihat objek tetapi juga merasakan pengalaman batin, emosi, serta makna di balik tempat tersebut.

Kutai Kartanegara memiliki semua unsur yang dibutuhkan: sejarah yang panjang, tradisi yang masih hidup, serta legenda yang diwariskan secara lisan. Ketika kisah-kisah itu dikemas dengan cara menarik, kunjungan wisata menjadi lebih bermakna. 

Pengunjung tidak hanya berjalan-jalan, tetapi juga terseret masuk ke dalam perjalanan sejarah yang seolah bangkit kembali.

BACA JUGA:Beras Basah, Pulau Kecil Berpasir Putih di Laut Bontang

Museum Mulawarman: Gerbang Menuju Masa Kerajaan Tua

Salah satu titik penting untuk memahami catatan panjang Kutai adalah Museum Mulawarman di Tenggarong. 

Museum ini berada di lokasi bekas Keraton Kutai Kartanegara dan kini berfungsi sebagai tempat penyimpanan peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura—kerajaan Hindu tertua di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-4 Masehi. 

Kerajaan ini berbeda dengan Kutai Kartanegara meskipun sama-sama berada pada daerah yang kini dikenal sebagai Tenggarong dan sekitarnya.

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Pemerintah Way Halim Sigap Bersihkan Drainase Tersumbat

Di museum ini tersimpan lebih dari lima ribu koleksi sejarah, seperti:

• Takhta kerajaan,
• Pakaian adat bangsawan,
• Senjata tradisional seperti keris dan tombak,
• Perhiasan emas dan manik-manik kuno,
• Tempat tidur kerajaan, dan yang paling penting, prasasti Yupa.

Yupa adalah tugu batu dengan tulisan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta yang menjadi bukti tertulis paling awal tentang kerajaan di Indonesia. 

Melalui Yupa, kita mengenal nama Raja Mulawarman yang terkenal dermawan. Prasasti-prasasti inilah yang disebut sejarawan sebagai fondasi sejarah awal Nusantara.

BACA JUGA:Ini Daftar 12 Artis di Indonesia yang Mengadopsi Anak

Sumber: