Kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan Memprihatinkan
Fisik dan mental Ammar Zoni drop, keluarga berharap ia dipindahkan dari Nusakambangan-Foto disway.id/Hasyim Ashari--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabar terbaru mengenai kondisi aktor Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan membuat keluarga dan kekasihnya, dokter Kamelia, merasa sangat khawatir.
Sejak dipindahkan ke lapas yang dikenal memiliki keamanan maksimum tersebut, kesehatan Ammar dilaporkan menurun, baik secara fisik maupun mental.
Dokter Kamelia mengungkapkan bahwa keadaan Ammar saat ini tidak dalam kondisi baik. Menurutnya, Ammar tengah mengalami gangguan kesehatan yang serius akibat lingkungan lapas yang terbatas.
“Oh iya, memang sedang sakit. Om Jon (kuasa hukum) juga terakhir kemarin bilang keadaannya lagi nggak baik-baik aja,” ujar Kamelia.
BACA JUGA:Dituding Usir Irish Bella, Dewi Perssik Bongkar Fakta Sebenarnya
Salah satu faktor yang diduga memperburuk kondisi fisik Ammar adalah minimnya paparan sinar matahari.
Kegiatan keluar sel bagi Ammar hanya diberikan satu jam setiap hari, sehingga tubuhnya kekurangan vitamin D dan berpotensi mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Kamelia menjelaskan, “Kurang matahari itu bisa memengaruhi kondisi fisik, apalagi kalau setiap hari nggak bisa keluar dari sel dengan leluasa.”
Lebih dari sekadar kondisi fisik, masalah psikis Ammar menjadi perhatian utama. Dokter Kamelia menegaskan bahwa aktor tersebut sejak awal memang memiliki riwayat gangguan mental karena sebelumnya menjadi penyalahguna narkotika.
BACA JUGA:Runtuhnya Kekuasaan Majapahit: Dari Perang Saudara hingga Krisis Ekonomi
Penempatan di lapas dengan tingkat keamanan maksimum seperti Nusakambangan, yang terkenal ketat dan isolatif, sangat berisiko memperburuk kondisi mentalnya.
“Dia penyalahguna aja kan psikisnya udah terganggu, gimana dia di sana gitu kan. Itu sih yang disayang-sayangkan,” kata Kamelia dengan nada prihatin.
Keluarga dan kuasa hukum Ammar pun tengah berupaya keras agar dirinya dapat dipindahkan ke Jakarta.
Tujuannya agar proses persidangan dapat berjalan lebih manusiawi, dengan perhatian medis yang memadai serta akses yang lebih mudah bagi keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





