GRANAT Lampung Desak BNNP Ungkap Jaringan Bandar Narkoba yang Libatkan Oknum HIPMI

GRANAT Lampung Desak BNNP Ungkap Jaringan Bandar Narkoba yang Libatkan Oknum HIPMI

Ketua DPD Granat Lampung, Tony Eka Candra--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra, mendesak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung untuk mengusut tuntas jaringan bandar narkoba yang menyeret oknum pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung.

Menurutnya, penanganan kasus ini tidak boleh berhenti pada pengguna, pecandu, atau kurir semata, tetapi harus menelusuri hingga ke bandar besar yang menjadi sumber peredaran.

BNNP Lampung jangan hanya berhenti di level bawah. Kasus ini harus dibongkar hingga ke bandar besar yang berada di balik jaringan tersebut,” tegas Tony, Selasa 2 September 2025.

Ia menilai, keterlibatan pengurus HIPMI Lampung dalam kasus narkoba telah mencoreng citra organisasi pengusaha muda sekaligus menjadi alarm bahaya bahwa narkoba telah menyusup ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan profesional dan pengusaha.

BACA JUGA:Pilihan Jam Tangan Xiaomi: Fitur Lengkap dengan Harga Bersahabat

“Ini momentum bagi aparat untuk membuktikan komitmennya dalam memberantas narkoba tanpa pandang bulu. Jangan ada yang kebal hukum,” tambahnya.

GRANAT Lampung, lanjut Tony, siap bersinergi dengan aparat dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN), termasuk rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.

Pihaknya juga mendesak BNNP Lampung mengungkap bandar yang menyuplai ekstasi kepada oknum pengurus HIPMI Lampung agar tidak berhenti sebatas penangkapan pengguna.

“Bukan levelnya BNN hanya menangkap pecandu. Yang harus dibongkar adalah sindikat, produsen, bandar, dan pengedar narkoba agar rantai peredaran bisa terputus,” tegas Tony. 

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Olahraga Dengan Fitur Canggih Berikut Kisaran Harganya

Ia menambahkan, GRANAT Lampung akan terus bersinergi bersama pemerintah, BNN, kepolisian, dan seluruh komponen masyarakat melalui edukasi, sosialisasi, serta penyuluhan bahaya narkoba. 

Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif untuk memerangi narkoba yang dianggap sebagai musuh bersama bangsa dan umat manusia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: