Mengapa Mobil Listrik Dianggap Ramah Lingkungan?
Dampak mobil listrik bagi kualitas udara dan masa depan bumi-Ilustrasi Freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dunia otomotif sedang mengalami perubahan besar. Salah satu buktinya adalah meningkatnya popularitas mobil listrik sebagai alternatif kendaraan masa depan. Alasannya sederhana: kendaraan ini dianggap lebih bersih, efisien, dan tentunya ramah lingkungan.
Tapi, apa benar demikian? Dan bagaimana sebenarnya mobil listrik membantu mengurangi polusi udara serta emisi karbon yang selama ini jadi masalah global?
Bayangkan jalanan tanpa asap knalpot, udara terasa lebih segar, dan langit tetap biru meski lalu lintas padat. Itulah gambaran ideal yang ingin diwujudkan dengan penggunaan mobil listrik.
Namun, apakah benar mobil jenis ini bisa memberikan dampak besar terhadap lingkungan? Yuk, kita kupas satu per satu alasannya.
BACA JUGA:Cara Menghubungkan Turntable Bluetooth Speaker dengan Perangkat Lain
1. Tidak Menghasilkan Emisi dari Knalpot
Perbedaan paling jelas antara mobil listrik dan mobil berbahan bakar fosil adalah sumber tenaga penggeraknya. Mobil konvensional menghasilkan gas buang berupa karbon dioksida (CO₂), nitrogen oksida, dan partikel lainnya yang menjadi penyebab utama polusi udara.
Mobil listrik bekerja dengan motor listrik yang ditenagai baterai, sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang langsung.
Konsep ini dikenal sebagai kendaraan tanpa emisi, yang berarti saat digunakan, mobil ini tidak menambah beban pencemaran udara di kota-kota besar.
BACA JUGA:Filosofi Upacara Adat Buka Pintu di Serangyang Sarat Makna
2. Mengurangi Emisi Karbon Secara Signifikan
Salah satu penyebab terbesar pemanasan global adalah emisi karbon dari sektor transportasi. Menurut data berbagai studi, kendaraan berbahan bakar minyak menyumbang hingga 25% dari total emisi CO₂ dunia.
Mobil listrik, meski proses produksinya masih menghasilkan emisi, tetap dianggap lebih efisien secara keseluruhan. Apalagi jika listrik untuk mengisi daya baterai berasal dari energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau hidro.
Hasilnya, total emisi karbon dari penggunaan mobil listrik bisa jauh lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




