Dari Malaysia ke Kampung: BRIlink Permudah Remitansi PMI
PMI pilih BRIlink karena biaya admin rendah dan proses verifikasi mudah-Foto Istimewa-
MEDIALAMPUNG.CO.ID — KAYUAGUNG, 13 Agustus 2025. Di Desa Talang Pangeran dan Ulak Ketapang, perubahan layanan keuangan terlihat dari aktivitas agen BRIlink milik Heni yang kini menjadi andalan warga perantauan.
Kehadiran agen ini bukan sekadar tempat transaksi; ia menyambungkan keluarga dengan pengirim uang yang bekerja di luar negeri, terutama Malaysia dan Taiwan, dengan proses yang lebih cepat, transparan, dan terjangkau.
Agen lokal itu melayani kiriman rutin para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengirim nominal antara Rp4 juta hingga Rp14 juta sekali transfer.
"Ada sekitar 15 PMI yang rutin mengirim uang untuk keluarga lewat Brilink kami," kata Heni sambil menunjukkan bukti transfer yang masuk.
BACA JUGA:Kredit Korporasi BRI Tumbuh Positif, Dorong Ekspansi Sektor Produktif Nasional
Pelayanan diprioritaskan sampai larut malam karena kepercayaan dibangun dari konsistensi, sehingga tidak jarang warga menghubungi agen setelah jam kerja kantor.
Pelayanan cepat bukan hanya soal jam operasional. Proses verifikasi yang sederhana dan pemberitahuan bukti transfer membuat penerima di desa langsung bisa mencairkan dana begitu saldo terkonfirmasi.
Untuk ilustrasi biaya, biasanya pengiriman dengan nominal Rp1 juta dikenakan biaya administrasi Rp10 ribu hingga Rp 15 ribu — angka yang jauh lebih murah dibanding beberapa saluran lain, sehingga banyak PMI merasa layanan ini lebih ekonomis.
Dampak praktisnya terlihat: keluarga penerima mampu memenuhi kebutuhan bulanan lebih stabil karena uang sampai tepat waktu.
BACA JUGA:Xiaomi Watch S3: Smartwatch Stylish dengan Fitur Lengkap dan Harga Hemat
Pelayanan yang bersifat personal menjadi keunggulan. Heni memberikan layanan hangat seraya menjelaskan langkah sederhana untuk mengirim: pengirim melakukan transfer melalui rekening, kemudian menunjukkan bukti lewat telepon; setelah agen cek saldo, uang diserahkan kepada keluarga.
Model kepercayaan ini memperkuat jaringan keuangan mikro di desa dan mengurangi ketergantungan pada jasa pengiriman berbiaya tinggi.
Sekarang banyak yang membuka agen BRIlink sehingga persaingan meningkat. Untuk bertahan, Heni meningkatkan kualitas layanan dan ketersediaan waktu.
Biaya administrasi yang rendah menjadi penentu keputusan bagi pengirim. Selain itu, adanya bukti transaksi digital memperkecil risiko salah salur sehingga keluarga bisa segera memanfaatkan bantuan finansial dari perantauan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




