Robotaxi Tesla Resmi Beroperasi, Tapi Masih Andalkan Sopir Manusia

Robotaxi Tesla Resmi Beroperasi, Tapi Masih Andalkan Sopir Manusia

Robotaxi by Tesla yang terlihat di California dan masih dikemudikan sopir manusia.//Foto: Arena EV/Istimewa--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Akhirnya Tesla resmi meluncurkan layanan transportasi berbasis aplikasi bernama Robotaxi di kawasan Teluk San Francisco, Amerika Serikat. 

Meski namanya memberi kesan sebagai armada tanpa pengemudi, kenyataannya layanan ini masih sepenuhnya bergantung pada pengemudi manusia.

Melalui aplikasi khusus yang disediakan Tesla, pengguna dapat memesan mobil listrik untuk perjalanan mereka, mirip dengan cara kerja platform ride-hailing seperti Uber dan Lyft. 

Tapi, sayangnya hingga kini janji Tesla akan menghadirkan armada taksi otonom penuh belum juga terwujud. Mobil-mobil yang beroperasi dalam layanan ini tetap dikendalikan oleh operator manusia, meskipun telah dibekali teknologi Full Self-Driving (FSD) versi supervised.

BACA JUGA:Oldsmobile Curved Dash Mobil Pertama dengan Speedometer di Dunia

Strategi Hindari Regulasi Ketat

Keputusan Tesla menggunakan pengemudi manusia dalam Robotaxi dinilai sebagai langkah untuk menghindari regulasi ketat terkait kendaraan otonom di California. Jika layanan ini dioperasikan sepenuhnya tanpa sopir, Tesla diwajibkan menyerahkan data keselamatan dan tunduk pada pengawasan ketat pemerintah, seperti yang berlaku bagi pesaingnya, Waymo dan Cruise.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa teknologi FSD Tesla memang belum sepenuhnya mandiri. Berdasarkan informasi internal, sistem FSD versi konsumen masih memerlukan intervensi manual rata-rata setiap 800 kilometer perjalanan. 

Hal ini justru membuktikan kalau teknologi mobil otonom Tesla masih dalam tahap pengembangan dan belum cukup handal untuk dilepaskan sepenuhnya tanpa ada campur tangan manusia.

BACA JUGA:Wuling Buka Suara soal Petisi Penurunan Harga Binguo EV hingga Rp 180 Juta

Uji Coba di Kota Lain

Selain di San Francisco ternyata Tesla juga kini sedang menguji model yang sama di Austin, Texas. 

Bedanya, di kota tersebut, peran sopir manusia lebih difokuskan sebagai pengawas keselamatan yang duduk di kursi depan. 

Meskipun secara teknis mobil dapat mengemudi sendiri dalam banyak kondisi, kehadiran pengawas tetap diwajibkan untuk mengantisipasi kegagalan sistem.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: