Waspadai! Ini 7 Tanda Korsleting Listrik Mobil yang Bisa Picu Kebakaran

Waspadai! Ini 7 Tanda Korsleting Listrik Mobil yang Bisa Picu Kebakaran

Ilustrasi korsleting listrik mobil.//Foto: Freepik/Jcomp.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sistem kelistrikan merupakan salah satu komponen vital dalam kendaraan modern.

Fungsinya tak hanya sekadar menyalakan mesin, tetapi juga menunjang berbagai fitur penting seperti pencahayaan, sistem infotainment, hingga perangkat keselamatan.

Namun, di balik kompleksitasnya, sistem ini menyimpan potensi bahaya jika tidak dirawat dengan benar—salah satunya adalah korsleting listrik.

Korsleting atau hubungan arus pendek pada mobil bukan hanya bisa merusak komponen elektronik, tapi juga dapat memicu kebakaran yang mengancam keselamatan pengendara.

BACA JUGA:Baterai Solid State Masih Jauh dari Kenyataan, Ini Kendalanya

Karena itu, mengenali gejala awal korsleting sangat penting agar bisa diatasi sebelum menjadi masalah serius.

Berikut adalah tujuh tanda korsleting listrik pada mobil yang perlu Anda waspadai:

1. Aliran Listrik Tidak Stabil

Salah satu tanda awal korsleting adalah tegangan listrik yang tidak stabil. Ini bisa dilihat dari gangguan pada head unit (audio-video), lampu yang meredup secara tiba-tiba, atau indikator dasbor yang menyala dan mati tak menentu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kabel yang terkelupas atau koneksi yang longgar, sehingga arus listrik tidak mengalir dengan normal.

BACA JUGA:10 Motor Listrik Terbaik 2025 di Indonesia: Irit, Bebas Emisi, dan Siap Mengaspal

2. Mobil Sulit Dinyalakan

Jika mobil Anda tiba-tiba susah distarter padahal aki masih dalam kondisi prima, bisa jadi ada gangguan pada sistem kelistrikan utama. Korsleting di jalur starter atau kerusakan pada relay bisa menyebabkan aliran listrik terganggu, sehingga mesin gagal menyala meskipun kunci kontak sudah diputar berkali-kali.

3. Masalah pada Alternator

Terjadi masalah pada Alternator sebagai alat yang bertugas untuk mengisi ulang daya aki saat mesin di hidupkan. Jika komponen ini bermasalah, suplai listrik ke seluruh sistem menjadi tidak stabil. Dalam kondisi tertentu, kegagalan fungsi alternator dapat memicu arus pendek karena overcharging atau koneksi yang tidak stabil, terutama pada kendaraan yang sudah dimodifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: