BRI Genjot KUR: Pertanian dan UMKM Jadi Fokus Pendorong Ekonomi

Setiap debitur KUR BRI mampu ciptakan 3 lapangan kerja baru, dorong pemulihan ekonomi--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di tengah dinamika perekonomian nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor riil dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara masif kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Langkah ini tak sekadar soal angka penyaluran, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan yang inklusif dan produktif.
Hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun, menjangkau sekitar 8,29 juta debitur di seluruh penjuru Indonesia.
Ini bukan hanya catatan statistik, melainkan refleksi dari keseriusan BRI dalam mengimplementasikan visi besar Asta Cita Pemerintah—yakni memperluas akses pembiayaan dan menciptakan lapangan kerja produktif melalui UMKM.
BACA JUGA:BRI Jadi No.1 di Indonesia, Tembus 10 Besar Keuangan Asia Tenggara Versi Fortune 500
Yang menarik, lebih dari separuh dana KUR yang digelontorkan, yakni 63,31%, difokuskan ke sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan.
Dari sektor-sektor ini, pertanian menyerap porsi paling besar dengan total Rp30,63 triliun atau hampir 44% dari total penyaluran.
Ini memperlihatkan bahwa BRI tidak sekadar menjadi penyalur dana, tetapi juga mengarahkannya ke sektor yang memiliki efek domino besar terhadap ketahanan pangan dan ekonomi desa.
Lebih jauh, sejak program KUR bergulir tahun 2015, BRI tercatat telah menyalurkan dana lebih dari Rp1.327 triliun kepada 44,26 juta pelaku UMKM. Ini bukan angka kecil.
BACA JUGA:BRI Siap Layani Nasabah di Momen Long Weekend
Ini adalah bukti konkret bahwa BRI telah menjadi tulang punggung permodalan bagi usaha rakyat, sekaligus pemantik roda ekonomi nasional.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa peran BRI bukan hanya soal pembiayaan, tapi pemberdayaan.
“BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang pro-rakyat dengan tetap fokus menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM Indonesia,” ujar Hery.
Dampaknya pun nyata. Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada akhir 2024 menunjukkan bahwa KUR memiliki multiplier effect signifikan terhadap ekonomi makro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: