Disway Awards

Bunga Es di Laut Arktik: Seni Alam yang Tumbuh di Tengah Dingin Ekstrem

Bunga Es di Laut Arktik: Seni Alam yang Tumbuh di Tengah Dingin Ekstrem

Di balik dingin beku, bunga es Arktik tumbuh sebagai karya seni alam dan penanda perubahan iklim dunia--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena alam selalu menyimpan keindahan yang luar biasa, bahkan di tempat yang paling keras dan dingin sekalipun.

Salah satu keajaiban yang hanya bisa ditemukan di wilayah kutub adalah bunga es di Laut Arktik formasi alami menakjubkan yang tampak seperti taman kristal mengapung di atas permukaan laut beku.

Di balik pesonanya yang memesona, tersimpan proses ilmiah yang rumit dan kondisi ekstrem yang hanya bisa terjadi dalam suhu di bawah nol derajat.

Bunga es terbentuk ketika permukaan laut Arktik membeku dengan sangat cepat, sementara udara di atasnya jauh lebih dingin dibandingkan es itu sendiri.

BACA JUGA:Danau Toba: Antara Keajaiban Geologi dan Misteri Legenda Batak

Perbedaan suhu ekstrem antara laut dan atmosfer menciptakan lapisan tipis uap air yang segera membeku menjadi jarum-jarum kristal halus.

Dalam hitungan menit, jarum-jarum es ini menyatu membentuk struktur menyerupai bunga yang mekar.

Fenomena ini biasanya terjadi ketika suhu udara mencapai sekitar -20°C hingga -30°C, dengan kondisi laut yang tenang dan sedikit angin.

Karena itu, bunga es sering kali muncul di awal musim dingin, saat peralihan antara laut terbuka dan lapisan es pertama kali terbentuk.

BACA JUGA:Gunung Jaya Wijaya, Puncak Tropis Bersalju di Dunia

Meski tampak rapuh, bunga es bukan sekadar karya seni alam tanpa fungsi. Di balik keindahannya, para ilmuwan menemukan bahwa struktur ini menjadi habitat mikroorganisme seperti bakteri dan virus laut.

Kristal bunga es menyerap garam, mineral, serta senyawa organik dari laut, menciptakan lingkungan mikro yang unik semacam “oasis” bagi kehidupan di tengah padang es.

Penelitian dari berbagai ekspedisi Arktik menunjukkan bahwa di dalam bunga es terdapat konsentrasi mikroba hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan air laut di sekitarnya.

Fakta ini membuat bunga es menjadi laboratorium alami bagi para ilmuwan untuk mempelajari bentuk kehidupan ekstrem dan kemungkinan analoginya terhadap kehidupan di planet lain seperti Mars atau Europa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: